kievskiy.org

Kekeringan di Jabar, Pemprov Akan Gelar Salat Istisqa di Gasibu

PELAJAR sekolah menengah berjalan di area persawahan yang mengalami puso dan gagal panen di kampung Rancakeong  yang berbatasan langsung antara desa Sukamulya dengan desa Linggar, Kecamatan Rancaekek kabupaten Bandung, Jumat 31 Agustus 2018. Akibat Kekeringan yang berkepanjangan, salah seorang petani Owo Sujarwo (76) mengakui jika dirinya mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat tanaman padinya gagal panen karena mengalami puso.*
PELAJAR sekolah menengah berjalan di area persawahan yang mengalami puso dan gagal panen di kampung Rancakeong yang berbatasan langsung antara desa Sukamulya dengan desa Linggar, Kecamatan Rancaekek kabupaten Bandung, Jumat 31 Agustus 2018. Akibat Kekeringan yang berkepanjangan, salah seorang petani Owo Sujarwo (76) mengakui jika dirinya mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat tanaman padinya gagal panen karena mengalami puso.*

BANDUNG, (PR).- Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berencana akan menggelar salat Istisqa atau salat meminta hujan pada hari Jumat 6 Oktober 2018 di lapangan Gasibu Bandung. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan untuk mencegah meluasnya dampak kekeringan yang melanda berbagai daerah di Jabar, cara spiritual juga harus diupayakan. "Kita akan laksanakan salat Istisqa juga ya, urusan dunia kita carikan, spiritual juga kita laksanakan, mudah-mudahan itu bisa memaksimalkan ikhtiar kita. Afdolnya hari Jumat ya, mungkin di Gasibu," kata Gubernur di Gedung Sate, Rabu 3 Oktober 2018. Salat Istisqa akan diikuti oleh para pegawai Pemprov Jabar dan masyarakat pun diharapkan juga turut hadir mengikuti salat. Emil, sapaan Ridwan Kamil menuturkan, berdasarkan pantauannya, sejumlah sungai-sungai besar di Jabar mengalami kekeringan. Kedalaman air waduk Jatiluhur pun sudah menyusut lebih dari delapan meter. Bahkan waduk Jatigede pun sudah terlihat dasarnya. "Saya kemarin telah mengamati dari udara memang sepanjang yang saya lihat sungai-sungai kering, waduk Jatiluhur menyusut lebih dari 8 meter, Jatigede juga turun bahkan bekas kampung juga terlihat lagi," tuturnya. Emil mengimbau kepada masyarakat untuk hemat dan lebih bijak dalam menggunakan air. "Himbauan pertama, warga untuk berhemat air, gunakan sebijak mungkin," ucapnya. Selain itu, pihaknya juga telah menginstruksikan PDAM untuk memberikan program tangki air di wilayah kekeringan. Emil juga akan berkoordinasi dengan BMKG terkait fenomena kekeringan ini dan hal yang perlu diwaspadai. "Sambil saya juga akan mengecek ke BMKG tren ini apakah normal atau ada fenomena alam yang perlu kita waspadai," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat