kievskiy.org

Said Aqil: NU Terpanggil untuk Dukung KH Ma'ruf Amin

KETUA Umum PBNU Said Aqil Siradj saat bersalaman dengan para pengurus PCNU Purwakarta yang baru dilantik. Tepatnya di Pesantren Al Muhajirin III di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta pada Senin 8 Oktober 2018.*
KETUA Umum PBNU Said Aqil Siradj saat bersalaman dengan para pengurus PCNU Purwakarta yang baru dilantik. Tepatnya di Pesantren Al Muhajirin III di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta pada Senin 8 Oktober 2018.*

PURWAKARTA, (PR).- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj ‎menegaskan warga NU harus mensukseskan Pilpres. Hal ini karena warga NU seharusnya terpanggil mendukung KH. Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden RI.

"NU bukan kendaraan politik, tapi ini merupakan keterpanggilan. Wajar dong kalau kita mendukung tokoh NU maju, KH Ma'ruf Amin kan tokoh NU, jadi warga NU harus membantunya," katanya‎ saat diwawancarai di sela-sela pelantikan pengurus PCNU Purwakarta di Pesantren Al Muhajirin III. Tepatnya di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta pada Senin 8 Oktober 2018.

Menurut Said, Nasionalisme ini tidak bisa dipisahkan dari Agama. Jadi di mana ada Nasionalisme hal itu harus sejalan dengan agama. Jangan sampai Indonesia menjadi seperti Turki pada masa Kemal At Thartuk.

"Waktu itu Turki, bacaan salat pakai bahasa Turki, azan pakai bahasa Turki. Sehingga akhirnya justru Turki hancur. Padahal seperti kita ketahui dulunya adalah berdasarkan khilafah Utsmaniah," katanya menambahkan.

Di lain hal, Said juga menegaskan NU telah melakukan kerja nyata dengan memberikan bantuan pada korban bencana. Seperti misalnya korban gempa di Lombok dan di Donggala Sulawesi Tengah.

"Kita sudah berikan bantuan berupa tempat tinggal tahan gempa di Lombok, sekarang kita sedang bangun. Namun ada gempa dan tsunami lagi di Donggala sehingga akhirnya kita juga kirimkan orang ke sana. Hanya saja sumber daya kita terbatas," ucapnya.

Oleh kare‎na itu Said berharap NU akan terus memberikan yang terbaik bagi bangsa. Jangan sampai Nasionalisme yang ditanamkan oleh NU dirusak oleh paham-paham yang bersifat radikal. 

NU jaga akidah dari aliran menyimpang

Di tempat yang sama Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menyampaikan pesannya pada para pengurus NU Purwakarta yang baru. Di antaranya adalah dengan menjadikan Purwakarta yang Ahlus Sunnah Wal Jamaah.

"Purwakarta sudah melakukan banyak hal untuk kemajuan agama‎ khususnya Islam. Apalagi Purwakarta banyak memiliki tempat ziarah yang bersejarah. Bahkan sangat dikenal di Indonesia seperti Mama Sempur di Plered dan Baing Yusuf di Masjid Agung Purwakarta," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat