kievskiy.org

Kasus Grup Facebook Pelajar Gay di Garut, KPAI: Jangan Diremehkan

JAKARTA, (PR).- Komisi  Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemerintah, terutama pemerintah daerah jangan menganggap remeh kasus komunitas gay yang menggunakan aplikasi Facebook (FB) di Garut. Pasalnya, keberadaan grup tersebut akan mengganggu tumbuh kembang dan orientasi seksual anak.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti menegaskan, jika kampanye penyimpangan seksual tersebut tak dapat dibendung, maka akan berdampak signifikan terhadap orientasi seksual anak. Menurut dia, pemerintah provinsi Jawa Barat harus berkoordinasi intensif dengan pihak terkait terutama kepolisian. 

“Pemerintah provinsi Jawa Barat sejatinya juga segera berkoordinasi untuk penanganan kasus ini dan mencegah meluas, mengingat kejadian yang hampir sama ditemukan tidak hanya di Garut, tetapi juga di Cikarang Selatan dengan skala yang lebih kecil dan lebih tertutup, melalui grup WhatsApp,” ujar Retno di Jakarta, Kamis 11 Oktober 2018.

Retno menyampaikan keprihatinan mendalam terkait kasus komunitas gay di Garut yang menyasar anak-anak usia SMP dan SMA/SMK. Ia menilai, pembuat atau pengelola FB grup tersebut begitu berani membuat grup terbuka di media sosial. Menurut dia, pengawasan dari orang tua juga menjadi sangat strategis untuk mencegah komunitas gay ini terus meluas.

“Kontrol orang tua terhadap penggunaan handphone (HP) anak-anaknya sangat penting sebagai upaya pencegahan. Apalagi waktu anak paling banyak adalah di rumah. Anak-anak belum memiliki orientasi seksual, sehingga grup FB ini berpotensi membangun kekeliruan cara pandang anak terkait orientasi seksualnya,” katanya.

Tuntaskan

Ia mengatakan, pada Senin 8 Oktober 2018, KPAI sudah berkoordinasi dengan pihak Polres Garut untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Ia menegaskan, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga harus segera berkoordinasi dengan Facebook untuk menutup akun tersebut. 

“Polisi harus mengusut tuntas meski kasus ini tidak dilaporkan, karena hal ini meresahkan banyak orang tua. Mengingat mayoritas anak jaman sekarang sangat familiar dengan media sosial dan gadget. Aktor intelektualnya juga  harus diungkap dan diproses hukum,” ucap Retno.

Dalam berita “PR” sebelumnya, tim Reserse Kriminal Polres Garut langsung menyelidiki kasus kelompok gay pelajar di sebuah grup FB tersebut. “Dari awal, kami sudah menerjunkan tim untuk melakukan pendalaman," ujar Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna.

Anggota di grup itu berjumlah lebih dari 2.500 orang. Budi mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, anggota grup itu tak hanya berasal dari Garut. “Kalau bicara jumlah anggota yang ramai, bukan hanya Garut, seputaran Garut juga ada, Bandung, Bogor, Jakarta bahkan sampai luar Jawa Barat," katanya.

Terkini Lainnya

  • Tuntaskan

  • Tags

  • gay

  • LGBT

  • Garut

  • kpai

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Drs Kusmana Hartadji, MM: Konsisten Jalankan Amanah

  • KPU Umumkan Anggota KPU Jabar 2023-2028, Berikut Daftarnya

  • Waspada Angin Kencang di Empat Wilayah Jawa Barat, BMKG Beberkan Faktor Penyebabnya

  • Tangis Haru Dandim 0625 Letkol Yusuf Andriyanto Saat Tinggalkan Pangandaran

  • Sejoli Mesum Asal Garut Pemeran Video Live Streaming Asusila Ditangkap Polisi

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Kenapa Pulau Jawa Terasa Lebih Dingin Akhir-Akhir Ini? Berikut Penjelasan BMKG

  • Alasan Kimberly Ryder Gugat Cerai Edward Akbar, Ada Orang Ketiga atau karena Masalah Ekonomi?

  • 214 Calon Santri Diterima di Pondok Pesantren Pagelaran 3 Subang, Generasi Baru Harapan Bangsa

  • Titik Lokasi Razia Operasi Patuh Lodaya 2024 di Bandung, Dimana Saja?

  • Apa Itu Aphelion? Dituding Jadi Sebab Bumi Makin Dingin, Begini Faktanya

  • Cara Beli Tiket Persib Bandung vs PSM Makassar, Laga Pembuka Piala Presiden 2024 di Si Jalak Harupat

  • Shin Tae-yong Sakit Apa? Pelatih Timnas Indonesia Ungkap Kondisi Terkini Usai Jalani Operasi 6 Jam

  • Jawa Barat Diselimuti Suhu Dingin hingga 16,2 Derajat Celcius, Apa Penyebabnya?

  • 15 Contoh Surat Cinta untuk Kakak Kelas di MPLS, Dijamin Unik dan Bikin Klepek-klepek

  • Titik Razia Operasi Patuh Lodaya 2024 di Kota Bogor, Catat Lokasinya!

  • Berita Pilgub

  • Partai Perindo Resmi Usung Sitti Rohmi Djalillah dan Musyafirin di Pilkada NTB 2024

  • Melki Laka Lena Janjikan RS Pratama Tanah Li Jadi Rujukan di Utara Ende, NTT

  • Menggali Potensi NTT: Ansy Lema Ajak UNIPA Maumere Kolaborasi Wujudkan Transformasi Daerah

  • Dapat Tiket dari Gerindra, Nasir - Wardan Amankan Dukungan Parpol di Pilgub Riau 2024

  • Andika Perkasa Siap Hadapi Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng 2024 Setelah Dapat Restu PDIP

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat