KUNINGAN, (PR).- Rambatan api kebakaran kawasan hutan taman nasional di lereng utara Gunung Ciremai, mulai Jumat, 12 Oktober 2018 malam, berhasil dihentikan dan dijinakan tim tenaga pemadam penyekat dan pemadam api langsung di titik-titik sebaran api. Gerakan personel tenaga pemadam kebakaran dari berbagai pihak dan kalangan masyarakat itu, berikutnya mulai Sabtu, 13 Oktober 2018 sore disusul penumpasan sisa-sisa api dan pembasahan dengan pemboman air dari udara menggunakan satu unit pesawat helikopter water boombing jenis pesawat Mi-8 bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Pemboman air menggunakan pesawat berkode lambung EY 225 BNPB itu, Sabtu, 13 Oktober 2018 terpantau dilakukan berulang kali mulai sekitar pukul 14.30 hingga pukul 17.30 WIB. Penumpasan sisa-sisa api sekaligus pembasahan area-area hasil penyekatan dan pemadaman api tim darat dengan pesawat tersebut, terpantau Minggu, 14 Oktober 2018, kembali dilakukan mulai sekitar Pukul 16. 00 WIB.
Pemboman air dengan helikopter hari pertama sore itu difokuskan pada titik-titik baru terpadamkan di darat di sekitar Blok Panyusupan , sebelah barat Blok Bintangot atau sebelah selatan hutan pinus Blok Batu Arca, di atas wilayah Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan. Kemudin pada hari kedua, Minggu, 14 Oktober 2018 sore, helikopter water boombing diarahkan melakukan hal serupa di seputaran Blok Gunung Dulang, di atas area-area lokasi sasaran pertama pemboman air tersebut.
Berdasarkan laporan personel tim pemadam di titik-titik lokasi pemboman air, terpantau “PR” melalui radio komunikasi koordinasi tim pemadam, , titik-titik bara api yang tersisa berhasil terguyur pemboman air helikopter itu dan langsung padam. Hal itu juga terpantau dengan langsung lenyapnya titik-titik kepulan asap api sisa kebakaran hutan pada titik-titik area terguyur bom air helikopter tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan Agus Mauludin, menyebutkan pemboman air menggunakan helikopter bantuan dari BNPB itu bukan pemadaman rambatan api, tetapi untuk pembasahan area bekas rambatan api yang baru terpadamkan tim darat.
“Upaya penyekatan dan pemadaman langsung rambatan kobaran apinya, sejak awal hingga titik-titik rambatan api terakhir Jumat malam kemarin dilakukan tim darat,” ujar Agus Mauludin, kepada “PR” seraya menyampaikan terima kasih kepada personel tenaga pemadam dari berbagai pihak dan para sukarelawan dari berbagai unsur dan kalangan masyarakat yang telah terlibat dalam operasi pemadaman kebakaran hebat di leteng utara gunung Ciremai dalam belasan hari terakhir
BPBD Kabupaten Kuningan, merilis luas area hutan taman nasional Gunung Ciremai terbakar dalam satu rangkaian kebakaran sejak Minggu, 30 September 2018, hingga Minggu, 14 Oktober 2018 sedikitnya mencapai sekitar 1.310 hektare. Sebagian besar berupa lahan padat ilalang dan semak belukan mengering akibat kemarau, serta beberapa bagian di antaranya area hutan pinus serta hutan alam.*