kievskiy.org

10.000 ASN Ikuti Salat Istisqa di Gasibu

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar salat meminta hujan atau salat Istisqa di lapang Gasibu, Bandung Selasa 16 Oktober 2018. Salat Istisqa digelar dalam upaya pemprov Jabar dalam menanggulangi kemarau panjang yang menerpa berbagai wilayah di Jawa Barat.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar salat meminta hujan atau salat Istisqa di lapang Gasibu, Bandung Selasa 16 Oktober 2018. Salat Istisqa digelar dalam upaya pemprov Jabar dalam menanggulangi kemarau panjang yang menerpa berbagai wilayah di Jawa Barat.

BANDUNG, (PR).- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melaksanakan salat Istisqa atau salat meminta hujan di lapang Gasibu, Bandung, Selasa 16 Oktober 2018. Kegiatan salat berjamaah itu diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Gedung Sate.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rachmat Syafei, menjadi imam sekaligus khatib dalam salat sunah yang digelar pukul 07.30 WIB tersebut. Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa, mengatakan salat istisqa yang digelar hari ini diikuti oleh hampir 10.000 ASN di Gedung Sate.

Slat Istisqa yang digelar oleh Pemprov Jabar ini adalah tindak lanjut dari perintah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Ridwan Kamil meminta jajaran pemerintahan Pemprov Jabar serta masyarakat di Jawa Barat untuk melaksanakan salat Istisqa.

"Salat Istisqa ini sebagai lanjutan intruksi yang diperintahkan oleh bapak gubernur. Kita sama-sama meminta doa agar bisa segera diturunkan hujan", kata Iwa.

Lebih lanjut Iwa menilai salat Istisqa ini sebagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah Jawa Barat untuk menanggulangi musim kemarau yang panjang.

"Ikhtiar sudah coba dilakukan oleh pemerintah, salah satunya salat Istisqa ini, musim kemarau yang berkepanjangan di Jawa Barat sebagai cobaan sekaligus peringatan kepada kita, agar kita senantiasa ingat kepada sang pencipta", tuturnya.

Selain menggelar salat Istisqa, pemerintah Jawa Barat juga melakukan upaya-upaya lain dalam mencegah kemarau yang berkepanjangan. Iwa mengungkapkan bahwa pemprov Jabar akan melakukan rekayasa cuaca di berbagai wilayah.

"Pemprov Jawa Barat akan melakukan rekayasa cuaca di sejumlah wilayah. Terutama wilayah yang menjadi sumber-sumber kehidupan masyarakat seperti waduk-waduk yang saat ini sudah mulai menyusut volume airnya", ujarnya.

Lebih lanjut Iwa mengatakan akibat kemarau berkepanjangan, banyak dampak yang ditimbulkan. Kekeringan serta krisis air terjadi di berbagai wilayah Jawa Barat sehingga mengancam sumber-sumber kehidupan nasyarakat. Namun Iwa mengaku bersyukur karena Senin malam sejumlah wilayah di Jawa Barat sudah mulai diguyur hujan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat