kievskiy.org

Jembatan Pasanggrahan Terputus, Penumpang Bus Damri dari Pangandaran Telantar

BUS Damri pemberangkatan kedua beberapa saat sebwlum diberangkatkan dari terminal Pangandaran dengan rute Sindangbarang Kab Cianjur, Selasa, 6 November 2018.*
BUS Damri pemberangkatan kedua beberapa saat sebwlum diberangkatkan dari terminal Pangandaran dengan rute Sindangbarang Kab Cianjur, Selasa, 6 November 2018.*

PANGANDARAN, (PR).- Akibat terputusnya jembatan Pasanggrahan yang menghubungkan jalan nasional di jalur selatan Tasikmalaya-Garut tersebut, kedua bis angkutan umum milik Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia (Damri) jurusan Pangandaran-Sindangbarang Kabupaten Cianjur terjebak sehingga belasan penumpang terlantar di lokasi jembatan tersebut. Koordinator Terminal Pangandaran Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dadan Hamdani mengatakan, bahwa kedua bus Damri sudah diberangkatkan sejak pagi tadi. Untuk bus pertama menurut Dadan diberangkatkan dari tetminal Pangandaran pada pukul 07.00 WIB dengan jumlah penumpang sebanyak 7 orang, lalu untuk pemberangkatan kedua pada pukul 10.00 WIB dengan jumlah penumpang sebanyak 3 orang. "Jadi totalnya 10 orang penumpang yang diberangkatkan dari terminal Pangandaran dengan rute Sindangbarang Cianjur. Saya belum tau jumlah penumpang yang naik di perjalanan," ungkap Dadan, Selasa, 6 November 2018. Dan dirinya pun mengaku belum mengetahui kalau jembatan yang menghubungi Cipatujah Tasikmalaya dengan Garut tersebut. "Saya baru tau kalau ada jembatan yang terputus setelah ada laporan dari bagian operasional bus Damri yang sedang berada di lokasi jembatan yang terputus," tuturnya. Berdasarkan informasi dari lokasi, bus Damri beserta penumpangnya belum bisa menyebrangi jembatan tersebut. Sedangkan pihak Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat saat berita ini ditulis tengah berada di perjalanan ke lokasi ambruknya jembatan tersebut. Dadang salah satu sopir bus Damri rute Pangandaran-Sindangbarang Cianjur saat dikonfirmasi melalui telepon sedang membawa penumpang dari Ciheras Tasikmalaya mengarah ke Pangandaran. Kata Dadang, bus yang ia kendarai merupakan bus pemberangkatan pertama dari Pangandaran menuju Sindangbarang. "Karena jembatannya terputus terpaksa penumpang dari Pangandaran kami turunkan di lokasi jembatan," ungkap Dadang. Sedangkan lanjut Dadang, dirinya kembali lagi ke Pangandaran dengan membawa penumpang dari Ciheras Tasikmalaya ke Pangandaran. "Bus pemberangkatan kedua dari Pangandaran masih terjebak macet hingga saat ini belum sampai ke lokasi jembatan," katanya. Menurut Dadang, penumpang yang ai turunkan di jembatan terpaksa berjalan kaki menyebrangi jembatan kampung yang letaknya tidak jauh dari ampruknya jembatan utama untuk melanjutkan perjalanannya ke Sindangbarang Cianjur. Begitu juga sebaliknya dari Sindangbarang ke Pangandaran. "Katanya sih ada warga yang ngasih ta tidak jauh dari lokasi ambuknya jembatan utama ada jembatan kampung yang bisa disebrangi dengan jalan kaki," ujar Dadang, seraya dirinya mengatakan, pelayanan bus Damri untuk membuka jalur perintis di bagian selatan Jawa Barat terus berjalan meski jembatan penghubung itu ambruk. "Ya kita jemput bola penumpang aja di lokasi jembatan Pasanggrahan," pungkasnya. (Agus Kusnadi)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat