SUBANG, (PR).- Pembangunan pelabuhan Internasional Patimban di Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang sudah berjalan. Namun Pemkab Subang tak mengetahui persis tahapan perkembangannya. Sebab pelaksanaan pembangunan ditangani langsung pemerintah pusat.
"Terakhir kami dapat informasi pekerjaan sedang berlangsung di dua lokasi, yaitu di laut lepas Patimban dan akses jalan yang nantinya menjadi lokasi masuk dari Jalan Nasional Pantura ke arah pelabuhan," kata Plt Bupati Subang Ating Rusnatim, Selasa, 20 November 2018.
Dia mengatakan, pelaksanaan pekerjaan menjadi kewenangan pusat, sehingga ada hubungan langsung. Pemkab Subang hanya membantu apabila dibutuhkan.
Dikatakan Ating, pekerjaan yang berlangsung di daratan baru di area akses jalan, dimana jalan akses menuju pelabuhan ditambah lebarnya. Apabila sebelumnya 30 meter menjadi 60 meter. Sedangkan panjang jalannya sekitar 8,1 kilometer. "Pembebasan lahan bagi zona pendukung juga belum tuntas masih dalam proses. Harga yang ditentukan tim belum sesuai keinginan pemilik lahan. Namun kewenangannya ada di pusat. Jadi kami didaerah hanya membantu," ujarnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Subang, Sumasna mengatakan, kaitan pembangunan pelabuhan patimban yang melibatkan Pemkab Subang yaitu pelatihan bagi warga terkena dampak, utamanya seputar kewirausahaan. Programnya dirancang oleh JICA sebagai upaya memperbaiki standar kehidupan masyarakat, setelah lahan yang menjadi mata pencaharian warga digunakan Pelabuhan. Sedangkan pelaksanaannya dijalankan melalui dinas teknis terkait.
"Kalau masalah infrastruktur, kami belum mendapat informasi terbaru terkait pelabuhan Patimban. Sekarang yang lagi gencar dilaksanakan JICA yaitu pelatihan bagi warga terkena dampak. Fokusnya pelatihan kewirausahaan di berbagai sektor seperti pertanian, peternakan, dan perikanan bahkan hingga urusan IT juga, melalui dinas teknis terkait," katanya.
Sumasna mengatakan selain kewirausahaan melalui dinas teknis terkait, warga juga mendapat pelatihan menggunakan IT termasuk di antaranya bagaimana melakukan promosi menggunakan sosial media. "Lengkapnya, jenis yang dilatihkan belum kami himpun. Tapi kegiatan itu yang lagi gencar dilapangan. Program pelatihan yang diberikan kepada warga terdampak, disesuaikan dengan mata pencaharian sebelumnya," katanya.***