KARAWANG, (PR).- Kapal tanker bernama MT Namse Bangdzod yang bertolak dari Kalimantan Selatan menuju Pelabuhan Tanjubgpriok, Jakarta, dikabarkan hilang di perairan Laut Jawa. Kapal bermuatan minyak sawit itu hilang kontak sejak, Senin petang 7 Januari 2019.
"Informasi mengenai hilangnya kapal tanker itu kamin terima, Senin sore. Saat itu juga kami langsung menerjunkan 2 kapal patroli milik Polres Karawang untuk ikut mencari kapal tanker itu," ujar Kepala Kepolisian Resor Karawang, Ajun Komisaris Besar Slamet Waloya, di sela-sela ekspose kasus narkoba, Selasa 8 Januari 2019.
Menurut Slamet, kapal patroli Polres Karawang telah menyusuri Pantai Tanjung Pakis hingga ke perbatasan dengan Kabupaten Subang. Namun, hingga Rabu siang, kapal tanker yang hilang belum ditemukan.
"Pencarian masih berlanjut hingga saat ini. Alhamdulillah cuaca juga cukup mendukung karena tidak hujan dan angin kencang," katanya.
Berdsarkan informasi, MT Namse Bangdzhod dengan GT/NT 1128 merupakan kapal berbendera Indonesia yang dioperasikan PT Surabaya Shipping Lines dan berkantor pusat di Surabaya.
Kapal ini dinahkodai oleh Muhmmad Asdar Wijaya dengn membawa 11 anak buah kapal, yakni Yanuardin Mendrofa dan Husni Mubarak sebagai mualim, Andi Tasyriq sebagai KKM, Satria Idam Sulistio dan Bambang Mulyono sebagai masinis, Agustinus Piter, Asrun Surinsa, dan Dahar sebagai juru mudi, serta Wardani, Ardiyanto, dan Dwi Wahyu Sabtono sebagai juru minyak.
Kapal ini bertolak dari Sampit pada 27 Desember 2018 dan seharusnya sampai di Pelabuhan Tanjung Priok. "Selain menerjunkan kapal patroli kami juga memibta bantuan nelayan agar segera melapor jika melihat keberadaan kapal tanker itu," kata Slamet.***