MIMPI apa Herman semalam. Pada Sabtu 19 Januari 2019, ia jadi tukang pangkas rambut yang mencukur rambut Presiden Joko Widodo, di lokasi wisata Situ Bagendit, Kabupaten Garut.
Kang Herman, begitu ia disapa, salah seorang dari tukang cukur asal Garut dalam acara cukur massal.
Herman seusai mencukur rambut Presiden di Situ Bagendit, mengungkapkan rasa bangganya saat ditanya oleh wartawan perasaannya.
"Senang banget, itu suatu kebanggaan bisa memotong rambut Presiden," kata pria yang telah berpengalaman mencukur sejak 2002 itu.
Ada kamera, Herman grogi
Kepada Antara ia menuturkan, bahwa ternyata Kang Herman jadi langgangan Jokowi untuk cukur sejak 2013. Namun ketika harus mencukur di depan kamera wartawan tentu rasanya berbeda.
"Ya lumayan (gugup)," katanya. Herman mengatakan Presiden Jokowi termasuk pelanggan yang tidak cerewet dan tidak banyak permintaan.
"Enggak (banyak permintaan) sih," katanya. Selain itu, menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tipe orang yang setia dengan satu model dan tidak tertarik untuk mencoba model-model baru.
"Setia sama satu model," katanya.
Setelah menjadi tukang cukur langganan Jokowi, Herman mengaku banyak yang mencarinya secara khusus sehingga usahanya lebih ramai. "Pasti itu. Lumayanlah," katanya.
Presiden Jokowi pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa Herman merupakan tukang cukur langganannya di Jakarta.
"Mas Herman ini tukang cukur saya di Jakarta. Sudah berapa? Enam tahun ya? Sejak Gubernur di Jakarta. Mas Herman ini kebetulan memang dari Garut. Kalau di Bogor saya ada juga satu, mas Jumadi, itu dari Indramayu. Kalau di Solo ada sejak Wali Kota," kata Jokowi.
Rumah untuk pencukur rambut asal Garut
Herman merupakan satu dari 3.000 anggota Persaudaraan Pencukur Rambut Garut (PPRG) yang dibentuk sejak 2017. Presiden ke Garut salah satunya untuk meletakkan batu pertama bagi perumahan untuk PPRG di Garut.
"Hari ini kita akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan perumahan untuk Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG). Artinya apa? Nanti di sini akan dibangun untuk saudara-saudara kita para pemangkas rambut, tukang cukur, yang direncanakan di lokasi ini nanti 500 unit rumah. Ini akan kita mulai terlebih dahulu 150 unit," kata Jokowi dalam pidato di peletakan batu pertama itu
Presiden mengatakan bahwa hal ini merupakan program pemerintah FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembayaran Perumahan) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dibantu dengan Bank BTN.
Dengan begitu, kata dia, nanti di dalam harga rumah yang ditawarkan ada subsidi uang muka Rp4 juta, kemudian subsidi bunga sebesar lima persen.
"Kami harapkan nanti harga jual rumah itu berada pada kisaran angka Rp130 juta. Cicilannya setiap bulan kurang lebih Rp800.000. Sangat murah," katanya.
Presiden menambahkan perumahan untuk komunitas pertama kali dibangun untuk komunitas tukang cukur di Garut.
"Ini akan kami mulai yang pertama untuk pembangunan rumah komunitas di Garut. Nantinya kami juga akan bangun di provinsi-provinsi yang lain untuk komunitas-komunitas yang berbeda," katanya.
Pada kesempatan itu, ia didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, dan didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Koordinator Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.***