kievskiy.org

Rudy Gunawan Kecewa Pemprov Jabar Hanya Menggelontorkan Rp 30 Miliar untuk Menata Situ Bagendit

BUPATI Garut Rudy Gunawan.*/imgarchive.online
BUPATI Garut Rudy Gunawan.*/imgarchive.online

GARUT, (PR).- Untuk penataan kawasan objek wisata Situ Bagendit, Pemprov Jabar menggelontorkan anggaran sebesar Rp 30 miliar. Namun Bupati Garut Rudy Gunawan menilai dana sebanyak itu tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan di Bagendit.

"Gubernur Jabar menjanjikan akan melakukan penataan Situ Bagendit dengan anggaran Rp 30 miliar saat ada kunjungan Pak Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Namun dana sebesar itu ternyata tidak termasuk dengan anggaran normalisasi airnya," kata Rudy Gunawan saat ditemui Wartawan “Kabar Priangan”, seusai menghadiri kegiatan Focus Grup Discusion (FGD) Penataan Situ Bagendit di Hotel Santika, Kecamatan Tarogong Kaler, Rabu 20 Februari 2019.

Menurutnya, penataan hanya akan terfokus pada pembangunan infrastrukturnya saja. Sedangkan yang lebih penting dilakukan di Bagendit saat ini lebih ke normalisasi air yang selama ini menjadi permasalahan paling krusial.

Dengan alasan itulah, Rudy Gunawan menilai program penataan yang akan dilakukan Pemprov Jabar terhadap Situ Bagendit tidak akan mampu memnyelesaikan permasalahan yang sebenarnya. Ketika musim kemara tiba, maka Situ Bagendit kembali akan kekeringan tak ubahnya seperti lapangan bola.

Penataan di Situ Bagendit diakui dia memang harus dilakukan yang tentunya membutuhkan dana yang cukup besar, bahkan hingga ratusan miliar. Namun tentunya agar anggaran yang diturunkan lebih terasa manfaatnya, alangkah lebih baik lagi jika yang menjadi perhatian terlebih dahulu adalah penanganan masalah yang lebih krusial yakni normalisasi air.

Menurut Rudy Gunawan, pihaknya cukup memahami keinginan Pemprov untuk menjadikan Situ Bagendit sebagai objek wisata unggulan di Jawa Barat. Namun apa artinya infrastrur yang mentereng apabila kondisi air di Situ bagendit sendiri menjadi kering. 

"Masalah air di Situ bagendit tentunya harus jadi yang utama, meskipun pembangunan infrastrukturpun memang perlu. Saya rasa terlebih dahulu harus dilakukan normalisasi air, salah satunya dengan dilaksanakan pengerukan," katanya.

Selama ini, tambah dia, air Situ bagendit berasal dari Sungai Cinuyutan dan Ciojar yang kondisinya tidak terlalu baik. Ketika musim kemarau, air dari kedua sungai tersebut tak sampai ke situ sehingga situnya menjadi kering.

Hal ini diperparah dengan keberadaan bendungan Copong yang hingga saat ini masih belum berfungsi. Rudy Gunawan menjelaskan, anggaran sebesar Rp 30 miliar untuk penataan Situ Bagendit itu seluruhnya berasal dari provinsi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat