kievskiy.org

KPU Kota Banjar Terima Surat Suara Pilpres

Petugas melakukan pengecekan kualitas surat suara Pilpres 2019 saat pencetakan surat suara di Jakarta, Minggu 20 Januari 2019./ANTARA FOTO
Petugas melakukan pengecekan kualitas surat suara Pilpres 2019 saat pencetakan surat suara di Jakarta, Minggu 20 Januari 2019./ANTARA FOTO

BANJAR,(PR).- Kebutuhan logistik Kota Banjar semakin lengkap dengan datangnya surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres), menyusul kiriman Pemilihan Legislatif. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar menerima sebanyak 150.505 lembar surat suara Pemilu Presiden.

Dokumen surat suara Pilpres diterima KPU Banjar pada Sabtu, 2 Maret 2019, malam. Surat suara yang diangkut dengan truk box tersebut langsung disimpan di Gudang Logistik KPU yang ada di Lingkungan Tanjungsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.

“Kami sudah menerima surat suara untuk Pilpres 2019, sebelumnya empat jenis surat suara lainnya yakni untuk pemilihan DPD, DPRRI, DPRD I dan DPRD II sudah datang,” tutur Ketua KPU Kota Banjar Dani Danial Muhklis ketika ditemui Minggu, 3 Maret 2019.

Lebih lanjut Dani mengatakan surat suara Pilpres tersebut berasal dari percetakan PT Pura Barutama, Kudus, Prov. Jawa Tengah. Disaksikan komisoner KPU dan beberapa instansi terkait, Dani membuka kunci bok  yang di dalamnya terdapat dokumen surat suara. Surat suara untuk KPU Kota Banjar dikemas dalam 76 dus.

“Bersamaan dengan Kota Banjar, juga dikirim surat suara untuk KPU Ciamis, KPU Kota Tasikmalaya dan KPU Pangandaran. Alhamdulillah perjalanan sampai ke Gudang Logistik Banjar aman dan lancar,” katanya.

Dani menambahkan surat suara Pilpres yang baru datnag tersebut  dimasukkan di dalam gudang yang juga digunakan menyimpan empat jenis surat suara pemilu lainnya yang selesai  disortir dan dilipat. Sebagaiaman proses sortir dan pelipatan sebelumnya, kegiatan serupa  juga melibatkan PPK serta masyarakat.  

Berkenaan dengan tingkat partisipasi pemilih, Dani memasang target sebesar 80 persen. Jumlah tersebut tidak jauh dengan hasil Pilkada serentak sebelumnya nyang mencapai 79 persen lebih. Tingginya tingkat partisipasi, lanjutnya juga erat kaitannya dengan kesadaran warga dalam memenuhi hak politiknya.  

“Kami berupaya maskimal meningkatkan partisipasi pemilih. Semua sektor kami masuki, mulai dari kalangan pemilih pemula, pesantren termasuk kampus. Selain itu juga menggelar sosialisasi melalui kegiatan kesenian,” katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat