PIKIRAN RAKYAT - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi mengungkapkan kehadiran kurikulum khusus untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat.
Hal itu disampaikan usai menjadi pembicara dalam konferensi pers 'Peluncuran Program Pelatihan dan Pengembangan Bisnis Digital untuk SMK Jawa Barat bersama Shopee dan Pemerintah Jawa Barat' di Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung pada Selasa, 23 November 2021.
Melalui kerja sama dengan Shopee, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan memberikan program pelatihan dan pengembangan bisnis digital untuk puluhan ribu siswa SMK.
Nantinya, kerja sama ini akan berfokus untuk mempersiapkan generasi muda di Jawa Barat yang memiliki kemampuan dan kompetensi untuk pengelolaan teknologi digital.
Baca Juga: Irfan Hakim Tak Kuasa Menahan Tangis Saat 'Hadir' di Prosesi Pernikahan Gracia Indri
Oleh karena itu, Pemprov Jabar bersama Shopee telah menyusun kurikulum khusus untuk siswa SMK.
"Jadi jumlah SMK itu 2952, yang negeri ada 288. Dari bulan Juni sudah kita lakukan, pertama sosialisasi, kedua penyusunan kurikulum. Jadi kurikulum itu sudah dilakukan, dan sudah selesai dari Juni sampai dengan September," tutur Dedi Supandi.
Kemudian sejak bulan September, Shopee telah melakukan pelatihan terhadap 406 guru dari berbagai SMK Negeri di Bandung.
"Nanti, hari ini penandatanganan MoU, itu untuk melakukan pelatihan terhadap siswanya. Jadi pada saat kurun waktu kemarin dari bulan September, saat bapak ibu gurunya dilakukan pelatihan ekonomi digital, itu dibuka link siapakah siswa yang mendaftar untuk diberikan pelatihan kurikulum digital Shopee yang telah kita susun," ujar Dedi Supandi.