kievskiy.org

Bekasi Siap Gelar Karnaval Busana Pertama di Jawa Barat

KEPALA Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Helfiana Sudirman.*/RIESTY YUSNILANINGSIH/PR
KEPALA Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Helfiana Sudirman.*/RIESTY YUSNILANINGSIH/PR

BEKASI, (PR).- Sebagai wilayah yang tak memiliki objek wisata alam andalan, Kota Bekasi harus pandai-pandai menentukan potensi wisata yang sanggup menghadirkan para wisatawan. Berbagai acara pun digelar guna mengundang wisatawan.

Termasuk di antaranya gelaran Bekasi Carnival Night yang akan dihelat Sabtu, 23 Maret 2019 siang hingga Minggu, 24 Maret 2019 malam. Acara yang pertama kalinya digelar di Kota Bekasi itu juga digadang-gadang sebagai yang pertama di Jawa Barat.

"Di Jabar belum pernah ada yang menggelar, kalau di Indonesia sudah ada Semarang yang lebih dulu," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Helfiana Sudirman, Selasa 19 Maret 2019.

Helfi menggambarkan, acara yang akan dihelat pertama kalinya di Kota Bekasi itu layaknya Jember Fashion Carnaval yang sudah lebih dulu eksis. Model-model memeragakan busana-busana tematik yang istimewa tampilannya.

"Bedanya, di Jember digelar siang hari, di Kota Bekasi ini pelaksanaan pagelaran busananya itu malam-malam. Jadi tampilan kostum akan lebih semarak dengan tampilan kerlap kerlip lampu juga," ucap Helfi.

Event Organizer dari Mahakarya Cipta, Elfia Suchaemi menyebutkan acara bertempat di Jalan Boulevard Summarecon Bekasi dengan mengambil area seluas 8x300 meter persegi mulai dari depan pintu keluar Pasar Sinpasa hingga bundaran landmark Summarecon. Di lokasi tersebut akan digelar runway beralas karpet merah yang menjadi tempat para model beraksi memeragakan kostum-kostum yang telah disiapkan para perancang. Adapun yang menjadi modelnya ialah para finalis juga juara Abang Mpok Kota Bekasi 2018.

"Kostum-kostum yang diperagakan ini temanya etnik, tapi ada juga yang dibuat khusus berbahan dasar sampah. Kami libatkan pengrajin dari Sanggar Sahabat Sampah," katanya.

Selain busana-busana etnik dan hasil daur ulang sampah tersebut, Elfia mengatakan akan diperagakan juga kostum hasil kreasi para produsen batik Bekasi. Karya akan berupa kostum dengan juntai sepanjang 22 meter terdiri atas 22 motif batik Bekasi.

"Angka 22 memang sengaja diidentikkan dengan usia Kota Bekasi saat ini. Sebab acara ini juga masih rangkaian dari peringatan hari jadi yang ke-22 Kota Bekasi," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat