kievskiy.org

Bulog Baru Serap 6 Ton Beras Petani Majalengka

Ilustrasi/ANTARA FOTO
Ilustrasi/ANTARA FOTO

MAJALENGKA,(PR).- Serapan gabah petani oleh Bulog untuk wilayah Majalengka baru mencapai 10 ton. Atau setara 6 ton beras dari target serapan 8.288 ton setara beras. Penyerapan gabah dari petani ini dilakukan oleh pemasok.

Ini karena pihak Bulog tidak memungkinkan melakukan pengadaan secara langsung sehubungan keterbatasan pegawai. Kasie Pengadaan Beras Bulog Sub Divre Cirebon, Dadang Unanda mengatakan tahun ini persyaratan bagi pemasok beras ke Bulog lebih mudah cukup hanya menyertakan foto cofy KTP, NPWP serta rekening bank untuk melakukan transaksi.

“Target penyerapan untuk Bulog Sub Divre Cirebon tahun ini mencapai 74.000 ton skala beras, saat ini sudah terserap sekitar 51 ton,” ujar Dadang seperti yang dilaporkan wartawan Kabar Cirebon, Tati Purnawati, Selasa, 19 Maret 2019.

Karena harga gabah di tingkat petani masih tinggi, serta kualitas gabah yang tidak memenuhi syarat, banyak pemasok belum bersedia melakukan pembelian gabah petani. “Saya menghubungi salah seorang mitra Bulog di Kecamatan Ligung, dia mengatakan belum melakukan pembelian gabah karena kualitasnya tidak sesuai. Rendamannya masih sangat tinggi mencapai 35 persen, serta harga yang belum masuk. Gabah hampa juga tinggi karena pengolahan yang dilakukan petani kurang sesuai. Jika dipaksakan membeli akan rugi,” katanya.

Padahal menurutnya untuk mutu, kadar air untuk GKP (Gabah Kering Panen) hanya 25 persen dan GKG (Gabah Kering Giling) 14 persen. Demikian juga dengan harga untuk GKP sebesar Rp 3.700 per kg fleksibilitas 10 persen menjadi Rp 4.070 per kg, untuk GKG harga Rp 4.650 per kg  ditambah fleksibilitas 10 persen menjadi Rp 5.115 per kg di Gudang Bulog. Sedangkan untuk harga beras sesuai Inpres No 5 tahun 2015  sebesar Rp 7.300 per kg pleksibilitas 10 persen menjadi Rp 8.030 per kg.

Jika kondisi gabah dan beras petani memenuhi standar tersebut, pihak Bulog siap menampung berapapun jumlah yang dipasok. Menurut Dadang, kebanyakan petani kurang maskimal dalam mengolah gabah hasil panen, karena tingkat hampa masih tinggi, rendaman juga tinggi sehingga jika digiling menjadi beras tingkat patahan tinggi. Hal ini tidak mungkin bisa diterima pihak Bulog yang harus menyimpan beras dalam kurun waktu lama karena disimpan sebagai cadangan pangan.

Seperti diberitakan sebelumnya sejumlah petani di Majalengka mengeluhkan semakin anjloknya harga gabah di tingkat petani yang hanya mencapai Rp 440.000 per kg, hal ini diperparah dengan sulitnya melakukan penjualan gabah. Sejumlah bandar menolak melakukan pembelian gabah ketika ditawari petani dengan alasan tidak ada uang

Hingga akhirnya petani menuding anjloknya harga gabah adalah permainan bandar untuk terus menekan harga gabah milik petani. Aep, salah seorang petani di Desa Panyingkiran, serta Munadi, petani di Ligung, mengatakan petani akan semakin terpuruk dan merugi jika harga terus merosot.

Bagi petani yang hanya memiliki sawah dibawah 1 bau (kurang dari 1 hektare), tidak akan memiliki keuntungan dari  bertani sawah karena modal yang dikeluarkan lebih tinggi dibanding hasil yang diperoleh.

Terkini Lainnya

  • Tags

  • petani padi

  • Bulog

  • stok beras

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Drs Kusmana Hartadji, MM: Konsisten Jalankan Amanah

  • KPU Umumkan Anggota KPU Jabar 2023-2028, Berikut Daftarnya

  • Waspada Angin Kencang di Empat Wilayah Jawa Barat, BMKG Beberkan Faktor Penyebabnya

  • Tangis Haru Dandim 0625 Letkol Yusuf Andriyanto Saat Tinggalkan Pangandaran

  • Sejoli Mesum Asal Garut Pemeran Video Live Streaming Asusila Ditangkap Polisi

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Kecelakaan Laut di Pantai Pangandaran, 1 Korban Asal Astana Anyar Bandung Meninggal Dunia

  • Meksiko vs Ekuador di Copa America 2024: Prediksi Skor dan Starting Line-up

  • Kiamat 29 Juni 2024 Menurut Prediksi Peramal India, Ini 10 Tanda Kiamat Menurut Al-Qur'an

  • Pusat Data Nasional Dibobol Hacker, Data 800.000 Mahasiswa Pendaftar KIP Kuliah Raib

  • Prediksi Skor Portugal vs Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024: Preview dan Starting Line-up

  • 15 Tempat Jogging yang Nyaman dan Gratis di Bandung, Olahraga Seru Badan Semakin Sehat

  • Kurir Baby Lobster dari Pangandaran Ajukan Praperadilan Atas Dugaan Penyelundupan di Cilacap

  • 3 Jenis Game di Clash of Champions Episode 1, Adu Trik dan Ketelitian

  • Prediksi Skor Spanyol vs Georgia di Euro 1 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Jadwal Copa America 2024 Hari Ini: Argentina ke 8 Besar, 3 Negara Rebutan Runner Up

  • Kabar Daerah

  • Warga Surabaya Siap-Siap Mengeluh Kena Macet! Pemkot Lanjutkan Betonisasi Jalan Dupak Selatan, Kapan Selesai?

  • Bakal Menutup Jalan! 330 Pasangan Besok Resepsi Nikah Massal Meriah di Balai Kota Surabaya, Pean Kapan Lho Rek

  • Babak Baru Polemik Wisma Karanggayam, Direktur Operasional Persebaya Surabaya: Kami Sudah Move On

  • RRI Resmi Beroperasi, Pj Bupati Belitung Berharap Promosikan Pariwisata

  • Terkumpul 70 Karung Sampah! Saat Aksi Pedalgas Bersih Sungai di Sindangkasih dan Cihaurbeuti Ciamis

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat