PARIGI,(PR).- Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Kabupaten Pangandaran mulai d bangun. Pembangunan ini dilakukan diatas lahan sekitar 1 hektare dan berlokasi di Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, tepatnya di depan gerbang masuk obyek wisata alam Karang Nini. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata belum lama ini telah menandatangani perijinan agar SPBE segera d bangun untuk memenuhi kebutuhan gas elpiji masyarakat.
"Kami sudah mengantongi perijinan untuk memulai pembangunan, termasuk izin prinsip dari Pertamina," ujar Koordinator Wilayah Hiswana Migas untuk Priangan Timur, Agus Koswara saat diwawancara wartawan Kabar Priangan Agus Kusnadi, Rabu, 20 Maret 2019.
Lokasi SPBE direncanakan berada di pusat wilayah Kabupaten pangandaran yang memiliki 93 desa dari 10 kecamatan. "Sehingga rata-rata jangkauan dari lokasi SPBE ke kecamatan yang terjauh sekitar 60 kilometer," ujar Agus.
Tujuan dibangunnya SPBE ini adalah untuk meminimalisir keluhan masyarakat terkait harga elpiji yang kerap tinggi dari pengecer. Juga untuk mengantisipasi penyalahgunaan penyaluran gas elpiji baik dari luar daerah ke Pangandaran maupun sebaliknya.
"Harga gas elpiji pun bisa sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk gas ukuran 3 kg bersubsidi yang ditentukan bersama pemerintah daerah dengan pihak Pertamina nantinya," ujar Agus.
Selain itu, Pangandaran yang merupakan daerah wisata dimana kebutuhan akan pasokan gas elpiji nonsubsidi yang juga tinggi. Untuk saat ini di Kabupaten Pangandaran terdapat dua HET yakni untuk di tiga kecamatan HET-nya Rp 16.900 dan tujuh kecamatan yang HET-nya Rp 17.400 per tabung untuk gas bersubsidi atau gas melon 3 kg.
Sementara ditempat terpisah Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III yang membawahi Jawa bagian barat seperti Jawa Barat, Jakarta, dan Banten, Dewi Sri Utami mengatakan, saat ini wilayah Pangandaran disuplai oleh SPPBE di Ciamis dan Banjar.
"Sehingga, dengan adanya SPBE di Pangandaran nanti dapat mendukung upaya Pertamina dalam memenuhi akses LPG bagi masyarakat. Harapannya, SPBE ini akan memudahkan Pertamina mendistribusikan LPG 3 kg secara tepat sesuai peruntukkannya," ujarnya.***
"Kami berharap, keberadaan SPBE ini dapat memudahkan pertamina mendistribusikan LPG 3kg secara tepat dan sesuai peruntukannya," harapnya. (Agus Kusnadi)