CIREBON, (PR).- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menawarkan pemasangan ribuan titik penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS) untuk wilayah Jawa Barat. Dari alokasi sekitar 2.500 titik PJU-TS untuk Jabar tahun 2019 ini dengan nilai investasi sebesar Rp 45 miliar, baru ada pengajuan untuk 50 titik.
Selain pemasangan PJU-TS, Kementrian ESDM juga menawarkan pemasangan jaringan gas dan pembuatan sumur bor. “Silakan Pak Pj Bupati Cirebon dan Pak Wali Kota Cirebon untuk mengajukan permohonan pemasangan PJU-TS, jaringan gas dan sumur bor. Ajukan saja sebanyak-banyaknya sesuai kebutuhan jangan tanggung-tanggung,” kata Menteri ESDM Ignasius Jonan, saat peresmian jaringan gas rumah tangga dan penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS) di Lapangan Kebon Pelok, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon Kamis, 21 Maret 2019.
Jonan secara simbolis meresmikan jaringan gas rumah tangga program Kementrian ESDM tahun 2018 di Kota Cirebon, yang mencapai 3.503 sambungan rumah tangga, dengan nilai investasi sebesar Rp 28 miliar. Sedangkan untuk program pemasangan PJU-TS tahun 2018 di wilayah Kabupaten Cirebon sebanyak 525 titik dan Kota Cirebon sebanyak 50 titik.
Menurut Jonan, untuk menghitung jumlah kebutuhan PJU-TS yang bisa diajukan ke Kementrian ESDM, pemda bisa menghitung dari panjang jalan provinsi dan jalan nasional, dikalikan 20. “Sebagai patokan untuk 1 km jalan dibutuhkan 20 titik PJU-TS. Tinggal menyebutkan jalannya dimana,” ujar Jonan.
Untuk tahun 2019, Jabar mendapat alokasi pemasangan PJU-TS sebanyak 2.500 titik, dari total alokasi di seluruh Indonesia sebanyak 21.280 titik. “Kalau dikonversi dengan panjang jalan, bisa sekitar 1.000 km,” katanya.
Sedangkan sampai dengan tahun 2018 lalu, sebanyak 27.524 titik PJU-TS berhasil menerangi jalan sepanjang sekitar 1.500 km di 200 kabupaten di seluruh Indonesia. Sementara untuk pembuatan sumur bor, Jonan menginformasikan tahun 2019 ini, pemerintah mengalokasikan pembuatan sumur bor sebanyak 650 titik.***