kievskiy.org

Warga Terduga TBC di Sumedang Belum Terdata Seluruhnya

KEPALA Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)  Dinkes Kab. Sumedang Reny Kurniawati  Anton (kiri) didampingi Kasi  Pencegahan dan Pengendalian  Penyakit Menular, Ai Andriani, .sedang menjelaskan upaya pencegahan dan penanganan penyakit TBC di Kabupaten Sumedang disela ekspose ‘Peringatan Hari TB Sedunia tahun 2019’ di ruang rapat Dinkes Kabupaten Sumedang, Jumat, 22 Maret 2019.*/ADANG JUKARDI/PR
KEPALA Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kab. Sumedang Reny Kurniawati Anton (kiri) didampingi Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Ai Andriani, .sedang menjelaskan upaya pencegahan dan penanganan penyakit TBC di Kabupaten Sumedang disela ekspose ‘Peringatan Hari TB Sedunia tahun 2019’ di ruang rapat Dinkes Kabupaten Sumedang, Jumat, 22 Maret 2019.*/ADANG JUKARDI/PR

SUMEDANG, (PR).- Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang terus mengintensifkan pencegahan dan penanganan penyakit menular TBC (tuberculosis) yang menjangkiti masyarakat. Hingga kini masih banyak warga terduga TBC yang belum ditemukan sehingga berpotensi terjadi penularan kepada warga lainnya.

Dari 1.620 orang yang diperkirakan terjangkit TBC, sampai tahun 2018 lalu baru ditemukan 52 persen atau mencapai sekitar 842 orang. Padahal, target nasionalnya seharusnya mencapai 80 persen atau 1.296 orang.

“Jadi, masih ada 28 persen dari target atau sebanyak 453 orang warga terduga TBC, yang hingga kini belum ditemukan dan diobati secara rutin sampai sembuh. Oleh karena itu, kami terus mengintensifkan upaya deteksi dengan mencari dan menemukannya supaya bisa segera diobati sampai sembuh. Bahkan kami berupaya menemukan warga terduga TBC sebanyak-banyaknya sampai 100 persen,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Reny Kurniawati Anton pada ekspose “Peringatan Hari TB Sedunia tahun 2019” di ruang rapat Dinkes Kabupaten Sumedang, Jumat, 22 Maret 2019.

Menurut dia, dari hasil pemeriksaan laboraturium, 842 orang terduga TBC semuanya positif. Dari jumlah pasien  sebanyak itu, selain sudah ada yang sembuh, ada juga yang masih dalam proses pengobatan rutin. “Namun, sebagian besar pasien masih menjalani  proses pengobatan,” tutur Reny.

Hingga kini terus dilakukan pencarian warga terduga TBC yang belum terdata. Apabila ditemukan, akan secepatnya diobati secara rutin dan teratur sampai sembuh. Upaya pencariannya, diantaranya dengan melakukan investigasi kontak. Dinkes dan petugas puskesmas, akan mengecek kondisi kesehatan warga lainnya di lingkungan pasien TBC, terutama anggota keluarganya sendiri. “Sebab, ketika ada satu orang positif TBC, berpotensi menularkan kepada 15-20 orang di lingkungan sekitarnya,” katanya.  

Upaya lainnya, dengan screening (deteksi dini) penularan dan penyebaran penyakit TBC bagi warga di daerah lainnya.  Deteksi dini tersebut, dengan melihat ciri-ciri atau gejala penyakit TBC. Misalnya, batuk lebih dari 2 minggu, batuk darah, berat badan turun drastis dan  sering keluar keringat dingin di malam hari tanpa aktivitas.  Apabila ada warga yang mengalami ciri-ciri tersebut, diduga terjangkit TBC sehingga harus segera diperiksa dan jika positif harus diobati sampai sembuh. “Batuk lebih dari 2 minggu saja, harus segera diperiksakan ke dokter atau puskesmas,” ucap Reny.

Ia mengatakan, penderita TBC bisa disembuhkan.  Bahkan jika penderitanya rutin berobat secara teratur, dalam 2 bulan tidak akan menular lagi. Akan tetapi, penderitanya tetap harus terus berobat sampai 6 bulan hingga penyakitnya bisa disembuhkan. Pengobatan penyakit TBC, diberikan secara gratis di puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya. “Oleh karena itu, kalau menemukan warga yang menderita TBC, segera periksakan ke dokter atau  puskesmas untuk dilakukan pengobatan sampai sembuh,” tuturnya.

Ia tak memungkiri,  penyakit TB  erat kaitannya dengan faktor kemiskinan dan lingkungan yang kotor. Pasalnya, masyarakat miskin kurang  memperhatikan pentingnya rumah sehat. Misalnya, rumah kurang  pentilasi sehingga banyak ruangan lembab. Padahal, tempat lembab sangat rentan berkembangnya bakteri atau kuman TBC.

“Oleh karena itu, ventilasi setiap ruangan di dalam rumah  harus cukup sehingga  cahaya matahari bisa masuk. Kuman TBC akan mati jika terkena sinar matahari. Sementara penularan TBC bisa melalui udara, dahak atau ludah orang berpenyakit TBC. Karenanya, lingkungan di sekitar rumah kita harus bersih dan sehat,” tutur Reny.***

Terkini Lainnya

  • Tags

  • TBC

  • sumedang

  • penyakit menular

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Drs Kusmana Hartadji, MM: Konsisten Jalankan Amanah

  • KPU Umumkan Anggota KPU Jabar 2023-2028, Berikut Daftarnya

  • Waspada Angin Kencang di Empat Wilayah Jawa Barat, BMKG Beberkan Faktor Penyebabnya

  • Tangis Haru Dandim 0625 Letkol Yusuf Andriyanto Saat Tinggalkan Pangandaran

  • Sejoli Mesum Asal Garut Pemeran Video Live Streaming Asusila Ditangkap Polisi

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Batang Jawa Tengah Sore Ini

  • Doa Akhir Tahun 1445 Hijriah, Dibaca Tiga Kali Menjelang Maghrib

  • Apakah Wajib Bawa Ijazah Asli Saat Daftar Ulang PPDB Jabar Tahap 2?

  • Profil Dewi Paramita, Mantan Kekasih Ibrahim Risyad Sebelum Menikah dengan Salshabilla Adriani

  • Prediksi Skor Inggris vs Swiss di Euro 6 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Uruguay vs Brasil di Copa America 7 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • 11 Weton Tulang Wangi Apa Saja? Simak Mitos yang Dikaitkan dengan Malam 1 Suro

  • Prediksi Skor Belanda vs Turki Euro 7 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Mayat Pria di Sungai Cibareno Gegerkan Warga Sukabumi, Kondisi Membusuk Terselip di Bebatuan

  • Prediksi Skor Kolombia vs Panama di Copa America 7 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Kabar Daerah

  • Wah Ada ‘Hantu di Sekolah’ Gentayangan Tumpas Pejabat Tukang Pungli Sampai Diapresiasi Pj Gubernur Jabar

  • Takbir Menggema di Ruang Sidang PN Bandung: Setelah Hakim Bebaskan Pegi Setiawan dari Kasus Vina Cirebon

  • Taman Wisata dan Pemandian Kolam Buaya di Lombok Utara: Daya Tarik, Rute, Tiket Masuk Sampai Jam Buka

  • Diduga Depresi akibat Judi Online, Seorang Pria di Kota Tangsel Tewas Gantung Diri

  • Wow, PN Bandung Kabulkan Gugatan Praperadilan Pegi Setiawan, Status Tersangkanya tak Sah!

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat