PANGANDARAN,(PR).- Kawasan bundaran tugu patung ikan merlin di Pangandaran mengalami kemacetan. Perbaikan badan jembatan menjadi penyebab kemacetan, padahal itu merupakan akses menuju obyek wisata.
Pemandangan antrean kendaraan bermotor sepanjang ratusan meter selalu terlihat ketika pagi dan sore hari. Itu terjadi sejak awal pekan ini. Di lokasi itu, ada perbaikan jembatan penghubung sungai Cikidang, Desa Babakan, yang merupakan jalur jalan nasional. Dari pantauan "PR", tampak pekerja tengah melakukan aktivitas dengan alat berat untuk merehabilitasi badan jembatan. Beberapa warga pun ada yang ikut mengatur arus lalu lintas kendaraan.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, menyatakan khawatir bila pekerjaan rehabilitasi jembatan mengganggu wisatawan yang hendak menuju obyek wisata di Pangandaran. Jalur itu memang digunakan untuk para pengunjung yang mau berwisata ke Pangandaran.
Seperti dilaporkan Agus Kusnadi dari Kabar Priangan, Selasa, 26 Maret 2019, Jeje meminta agar pekerjaan rehabilitasi jembatan itu segera rampung sehingga tidak menggganggu arus lalu-lintas jalur wisata. Apalagi, sebentar lagi sudah memasuki masa liburan hari raya Idul Fitri.
Pekerjaan dihentikan ketika libur Lebaran
Di tempat terpisah, Koordinator Lapangan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat, Cucu Wilmansyah, mengatakan, perbaikan itu dilakukan untuk merehabilitas jalur Ciamis-Banjar-Pangandaran-Jawa Tengah. Selain itu, ada perbaikan jembatan pengganti Ciputrapinggan.
Saat ini, pekerjaan yang dilakukan fokus ke pondasi jembatan. Ia mengatakan, pekerjaan itu memang akan terpotong dengan libur Lebaran.
"Kalau saat liburan Lebaran nanti, kita tutup dulu lubangnya sehingga kondisi jalan di jembatan seperti semula, terbuka gitu. Dan, akan dilanjutkan pekerjaannya setelah liburan Lebaran," ujarnya.
Bahkan kata Cucu, setelah liburan Lebaran, jembatan Cikidang akan dibongkar dan dipasangkan jembatan darurat atau jembatan bailey. "Karena jembatannya akan diganti dan diperpanjang, yang semula panjangnya 12 meter menjadi 16 meter. Dan, tidak lagi menggunakan pilar atau abutment di tengahnya sehingga material tidak tersangkut saat sungai banjir," ujarnya.***