KUNINGAN, (PR).- Operasi bersih eceng gondok di perairan Waduk Darma terkendala cuaca. Arah angin yang berubah-ubah membuat petugas harus menyisir ulang area pembersihan.
Padahal, pada Rabu, 27 Maret 2019, petugas operasi bersih ini sudah ditambah. Lebih banyak dibanding hari pertama sehingga berjumlah lebih dari 200 orang.
Operasi bersih yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kuningan dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan di waduk itu juga mendapat bantuan tenaga sukarelawan darti sejumlah komunitas dan masyarakat. Di antaranya masyarakat Desa Jagara, Kecamatan Darma, Lembaga Swadaya Masyarakat Aktivitas Anak Rimba, Komunitas Jip Kuningan Raya, serta para pencinta alam dari berbagai kelompok yang tergabung dalam grup Forum Penggiat Kuningan.
Seperti pada hari pertama, eceng gondok membentuk hamparan luas di pinggiran genangan dan yang bergerombol-gerombol kecil tersebar di tengah area genangan waduk. Secara bertahap eceng gondok akan ditarik ke darat. Khusus untuk yang berada di tengah genangan penarikannya dilakukan mereka dengan cara didisisir langsung dipungut dan diangkut perahu ke darat.
Upaya tersebut cukup menguras tenaga dan waktu. “Kemarin sore bagian tengah area genangan di sekitar sini, sudah bersih. Barusan di sana juga sudah bersih, eh sekarang sudah seperti itu lagi,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kuningan bersama Kepala PUPR Kabupaten Kuningan Ridwan Setiawan.
Menyiasati itu, dicoba mengisolasonya dengan bentangan tambang dipancang bambu. Sementara yang bergerombol-gerombol kecil yang tersebar di tengah genangan, dalam dua hari oeprasi itu terus menerus disisir, dipunguti lalu dimuat perahu ke darat.
Sebagaimana diberitakan, operasi pembersihan genangan Waduk Darma di Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan itu dilakukan dalam rangka persiapan acara peringatan Hari Air Sedunia tahun 2019 tingkat Provinsi Jawa Barat. Acara tersebut direncanakan akan digelar di area Objek Wisata Waduk Darma, dan akan dipimpin langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jumat, 29 Maret 2019.
Untuk itu Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung dan Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten Kuningan (pengelola objek wisata itu) dalam dua hari terakhir juga telah mengerahkan tenaga membabat rumput-rumput liar serta pembersihan pelataran di seputar area objek wisata tersebut.***