MAJALENGKA,(PR).- Rumah panggung milik pasangan Abdurohman (43) dan Rusmiati (38) ambruk akibat diguyur hujan deras. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian materiel diperkirakan mencapai Rp 25 juta.
Dilaporkan wartawan Kabar Cirebon Tati Purnawati, pada saat kejadian, pasangan tersebut tengah berada di rumah orangtuanya yang letaknya bersebelahan. Diperkirakan peristiwa ini terjadi saat hujan deras pada Senin, 1 April 2019 malam sekira pukul 20.30 WIB. Lokasi kejadian terletak di Dusun Cipicung, RT 007/014, Desa Werasari, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka.
Ambruknya rumah berukuran 4 x 6 meter persegi itu diduga karena kondisi material bangunan yang sudah lapuk karena terlalu lama belum diperbaiki. "Saya dan istri tengah ke rumah orangtua untuk makan malam. Baru juga sebentar memasak mie instan, terdengar suara gemuruh seperti bangunan roboh. Ternyata rumah saya ambruk," ujar Abdurohman.
Tersambar petir
Sementara itu di Desa Dawuan, Ade Koswara (56) warga Blok Minggu RT 01/03, Desa Gandu, Kecamatan Dawuan tewas tersambat petir ketika berada di sawahnya, daerah Sawah Kawati, Blok Jombol, Desa Dawuan, Kecamatan Dawuan.
Menurut keterangan Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi Mariyono, musibah yang menimpa Ade terjadi pada Senin, 1 April 2019 sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu korban tengah menyebat jerami bekas panen yang menumpuk, untuk memudahkan pekerja penggarap sawah saat membajak sekaligus bisa bermanfaat untuk pupuk organik.
Saat itu tiba-tiba hujan turun disertai petir, saat hujan turun dan petir bersahutan namun korban diduga tetap melanjutkan pekerjaanya. Ketika itulah petir menyambarnya hingga tewas.***