WILAYAH selatan Kabupaten Majalengka identik dengan daerah pegunungan dan perbukitan yang hijau. Beragam komoditas pertanian pun dihasilkan di sini, mulai dari sayuran, palawija, hingga jenis tanaman lainnya.
Adalah Maja, sebuah kecamatan di selatan Majalengka yang dikenal berlimpah memberikan kontribusi hasil pertanian. Dan, salah satu komoditasnya adalah jagung.
Perbukitan Cikebo merupakan contoh di mana kebun-kebun jagung menghiasi. Juga, di deretan perbukitan yang membentang mulai Cihaur hingga Nunuk Baru.
Di sebelah kanan dan kiri terhampar hijaunya pohon-pohon jagung yang berderet rata, sekaligus menjadi pemandangan alam yang memanjakan mata.
Cikebo sendiri misalnya, saat ini tentu berbeda dibandingkan dengan Cikebo pada satu atau dua dasawarsa lalu. Kini, kawasan ciri khas jalanan berkelok-kelok telah dihiasi dengan berdirinya sejumlah rumah makan, dan tentunya yang khas selama ini, yaitu saung-saung jagung bakar. “Tambah berkesan apabila kabut tengah turun menyelimuti Cikebo,” ujar Yaya, pengelola saung jagung bakar.
Namun, ketika cuaca cerah dan matahari terik, biasanya pemandangan perkampungan, ladang, dan lahan pesawahan terlihat jelas dari perbukitan.
Suasana segar
Menurut seorang pemotor Arif, meskipun tidak sedingin Argapura atau Apuy yang datarannya lebih tinggi, udara Cikebo tetap menjanjikan kesegaran.
Arif menuturkan, dari Cikebo ini akan terlihat panorama khas selatan Majalengka yang ditandai dengan berhamparnya lahan hijau. “Dari sini juga kita bisa melihat pesona Maja dan sekitarnya,” katanya.
Di Cikebo, pemandangan gunung pun tentunya tidak lepas dari penglihatan. Menengok ke arah utara misalnya, berdiri Gunung Ciremai.