kievskiy.org

Tanaman Padi Terendam, Petani Gunakan Perahu Angkut Hasil Panen

ADALAH hal yang biasa jika petani di blok Cincin, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang mengangkut hasil panen dengan perahu. Hal itu karena pesawahan terendam banjir. */ MUSLIH JERRY/KP
ADALAH hal yang biasa jika petani di blok Cincin, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang mengangkut hasil panen dengan perahu. Hal itu karena pesawahan terendam banjir. */ MUSLIH JERRY/KP

PADAHERANG, (PR).- Akibat tanaman padi terendam banjir, sebagian petani pemilik sawah di blok Cincin, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang terpaksa mengangkut hasil panen menggunakan perahu, Minggu 14 April 2019.

Wilayah Blok Cincin memang selalu terendam banjir  jika hujan lebat. Oleh karena itu, mengangkut hasil panen dengan perahu tersebut sudah menjadi kebiasaan para petani.

Salah seorang  petani, Andri (36) warga Dusun Babakansari RT 03/03, Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang mengatakan, dirinya tidak putus asa walaupun setiap musim hujan sawahnya selalu terendam banjir dan hanya bisa memanen padi tiga tahun sekali.

"Luas sawah saya 300 bata tapi sekali panen dapat 1,5 ton gabah basah," katanya kepada  Muslih Jerry wartawan Kabar Priangan.

Menurutnya, tanaman terendam seperti sekarang ini akibat beberapa waktu lalu tanggul Sungai Cirapuan jebol. Kendati saat kemarau lalu tanggulnya sudah diperbaiki, tetapi kembali jebol. Akibatnya pesawahan seluas ratusan hektare di lokasi blok Cincin terendam.

"Untuk penenan sekarang,saya menggunakan perahu mengangkut ke darat, itu juga harus dijemur terlebih dahulu," tuturnya.

Hal yang sama dialami Suhaeli (46), sebagian dari sawah yang terendam sudah memasuki masa panen. “Tetap kita panen karena memang sudah matang. Padi yang sudah dipanen, segera dijemur. Jika tidak, padi menjadi kecambah dan kualitasnya buruk menghitam," tambahnya.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat