CIBINONG,(PR).- Dua hari menjelang pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg), sedikitnya 682 kotak suara yang sudah distribusikan ke kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor rusak terkena banjir. Gudang tempat penyimpanan kotak suara jebol dihantam air pada Minggu malam, 14 April 2019.
Informasi yang diperoleh, curah hujan yang tinggi menguyur Kecamatan Ciseeng disertai dengan angin yang kencang. Kondisi tersebut mengakibatkan dinding gudang tempat penyimpanan kotak suara jebol. Air pun masuk ke dalam gudang. Kotak suara yang disimpan di dalam gudang tersebut otomatis terkena air dan rusak.
Panitia Pengawas Kecamatan Ciseeng, Mulyadi kepada wartawan mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi kejadian tersebut pada Minggu pukul 19.00 wib. Setelah mendengar hal itu langsung ke lokasi kejadian, ternyata di dalam gudang sudah kemasukan air dan lumpur. “Persoalan ini langsung dilaporkan kepada KPUD Kabupaten Bogor untuk ditangani,” ujarnya.
Sementara anggota KPUD Kabupaten Bogor, Herry Setiawan mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tentang kotak suara yang rusak terkena air dan lumpur. “Sudah ada laporan ke KPUD tentang kotak suara yang rusak. Hasil identifikasi, jumlah yang rusak sebanyak 682 kotak suara,” katanya.
Menurut dia, kerusakan kotak suara yang ada di gudang di Kecamatan Ciseeng sekitar 80 persen. Kejadian tersebut mengakibatkan pendistribusian kotak suara ke 276 TPS untuk 10 desa di Kecamatan Ciseeng mengalami keterlambatan, dikarenakan kotak suara yang rusak harus diganti dulu.
Mengenai langkah yang dilakukan KPUD, kata Herry Setiawan, pihak KPUD langsung mengirimkan kotak suara pengganti ke Kecamatan Ciseeng sebagai. “Senin langsung dikirimkan korak suara penganti,” ujarnya.
Kejadian kotak suara yang rusak tersebut tidaklah menganggu proses pelaksanaan pemilihan di Kecamatan Ciseeng khususnya termasuk Kabupaten Bogor secara umum. Sebab, KPUD sendiri memiliki kotak suara cadangan sebanyak 7.000 unit. “Jadi kami punya kotak suara cadangan yang cukup banyak. Kalau ada yang rusak dan tidak bisa dipakai maka segera akan diganti,” jelas Herry Setiawan.***