kievskiy.org

Kemiskinan di Sumedang Naik Ekstrem Efek Pandemi Covid-19

Alun-alun Sumedang.*
Alun-alun Sumedang.* /Pikiran-Rakyat.com/Abdul Muhaemin

PIKIRAN RAKYAT - Kondisi kemiskinan di Kabupaten Sumedang, kini sudah mencapai kenaikan ekstrem karena laju pertumbuhan ekonominya minus. Kenaikan angka kemiskinan ekstrem itu imbas pandemi Covid-19.

Kenaikan angka kemiskinan di Kabupaten Sumedang tersebut, dari 9,05 persen menjadi 10,26 persen. Padahal, tahun 2019 lalu angka kemiskinannya sudah turun dari 9,76 persen menjadi 9,05 persen. Namun, akibat  Covid-19, angkanya naik lagi menjadi 10,26 persen.

"Akan tetapi, untuk angka kemiskinan kita masih di bawah Jawa Barat maupun nasional. Dan menurunnya laju perekonomian bukan hanya di Kabupaten Sumedang saja, melainkan di Jawa Barat bahkan secara nasional," ucap Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Sumedang. 

Ia katakan itu, pada "Rakor Penanggulangan Kemiskinan" di Ruang Tadjimalela Bappppeda Kabupaten Sumedang, Jumat 26 November 2021, seperti yang dilaporkan Kontributor Pikiran Rakyat Adang Jukardi.

Baca Juga: Tips Menghilangkan Bau Kaki Secara Alami dan Mudah Dilakukan

Menurut Erwan, dengan kenaikan angka kemiskinan tersebut, semua stakeholders yang tergabung ke dalam tim harus segera bergerak cepat dalam menghadapinya. 

"Kita harus akan bergerak cepat untuk menanggulanginya," ujarnya. 

Dikatakan, semua kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan stakeholders terkait, mesti memvalidasi data dan  turun ke lapangan untuk melihat langsung  penanganan kemiskinan yang sedang dilaksanakan. 

"Saya berharap tahun 2022 nanti  awal kebangkitan Kabupaten Sumedang mengejar berbagai target RPJMD yang kemarin sempat tertunda gara-gara pandemi Covid-19, termasuk menurunkan angka kemiskinan," tutur Erwan. 

Baca Juga: Maia Estianty Bongkar Alasan Irwan Mussry Tak Ingin Punya Momongan Darinya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat