kievskiy.org

Polisi Amankan Sopir Bus yang Sempat Kabur dalam Kecelakaan di Sukabumi

BUS pariwisata PO City Trans Utama bernopol B 7326 TGB yang mengangkut rombongan pelajar mengalami kecelakaan di daerah Gumangkit Jalan Raya Sukamukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 21 April 2019 dini hari usai pulang dari study tour di Bandung yang menyebabkan dua pelajar tewas.*/ANTARA
BUS pariwisata PO City Trans Utama bernopol B 7326 TGB yang mengangkut rombongan pelajar mengalami kecelakaan di daerah Gumangkit Jalan Raya Sukamukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 21 April 2019 dini hari usai pulang dari study tour di Bandung yang menyebabkan dua pelajar tewas.*/ANTARA

PALABUHANRATU, (PR).- Polisi berhasil mengamankan pengemudi bus pariwisata PO City Trans Utama bernopol B 7326 TGB, AG (42).  Dia sempat kabur pascabus yang dikendarainya mengalami musibah. Dibantu warga, polisi mengamankan pengemudi yang kabur tidak jauh dari lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kami berhasil menangkap pengemudi yang sempat kabur usai mobil bus yang dikemudikan menabrak pohon. Kecelakaan ini merenggut nyawa dua orang pelajar dan puluhan pelajar lainnya luka ringan dan berat,"  kata Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Sukabumi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Nasriadi, Minggu, 21 April 2019.

Nasriadi mengatakan penyebab laka lantas tunggal diduga kuat sopir mengantuk. AG tidak mampu mengendalikan kemudinya, usai mengantar para pelajar didampingi guru pembimbingnya mengikuti karya wisata disejumlah tempat wisata di Kota Bandung. 

"Dugaan sementara, sopir mengantuk. Dia kelelahan setelah seharian mengantar para pelajar mengikuti kegiatan karya wisata ke Bandung," kata Nasriadi.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Sukabumi, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Galih Bayu Raditya mengatakan kendati kecelakaan tunggal diduga pengemudi mengantuk sehingga  tidak mampu mengendalikan laju kendaraan dalam kecepatan tinggi. Tapi pemeriksaan dan olah TKP akan dilakukan. Termasuk meminta  keterangan pengemudi dan sejumlah saksi lainnya.

"Dugaan sementara pengemudi mengantuk sehingga  oleng kekiri hingga menabrak pohon besar yang berada dipinggir jalan. Pemeriksaan akan terus dilakukan untuk mengetahu persis, laka lantas terjadi," katanya.

Galih mengatakan proses evakuasi seluruh korban memerlukan waktu lama. Untuk mengeluarkan korban dari dalam bus, petugas terpaksa memotong badan bus.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat