kievskiy.org

Pengungsi Korban Terdampak Bencana Pergerakan Tanah di Nyalindung Sukabumi Terus Bertambah

PENGUNGSI warga yang terdampak bencana pergerakan tanah di  Kampung Gunung Batu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi terus bertambah. Sebelumnya, hanya 32 kepala keluarga (KK), namun sekarang menjadi 119 KK.*/AHMAD RAYADIE/PR
PENGUNGSI warga yang terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Gunung Batu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi terus bertambah. Sebelumnya, hanya 32 kepala keluarga (KK), namun sekarang menjadi 119 KK.*/AHMAD RAYADIE/PR

PALABUHANRATU, (PR).- Jumlah pengungsi warga yang terdampak bencana pergerakan tanah di  Kampung Gunung Batu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi terus bertambah. Sebelumnya, hanya 32 kepala keluarga (KK), namun sekaran menjadi 119 KK.

Ratusan warga memilih untuk mengungsi karena pergerakan tanah semakin masif. Terlihat di tenda pengungsian pada Jumat, 26 April 2019, ratusan warga mendapatkan pengarahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

Akibat pergerakan tanah itu, sejumlah rumah warga tidak hanya mengalami retakan pada bangunan dan pondasi rumahnya. Ada rumah yang sampai mengalami kemiringan sehingga dikhawatirkan ambruk dalam beberapa hari ke depan. Pergerakan tanah itu meningkat seiring intensitas curah hujan yang mengguyur Sukabumi semakin deras.

Karena kondisi yang semakin rentan dan membahayakan keselamatan warga, Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah mengeluarkan imbauan. Warga diimbau agar tidak mengungsi saat hujan deras mengguyur lokasi pengungsian yang berada tidak jauh dari lokasi bencana. 

"Tapi kami mengimbau agar warga meningkatkan  kewaspadaan. Warga mengungsi saat hujan deras dan malam hari," kata Kepala Bidang Logistik dan Kesatuan BPBD Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman.

Maman Suherman mengatakan, selain melakukan identifikasi keluarga yang terpapar bencana, BPBD juga telah mendistribusikan bantuan di tempat pengungsian. Posko kesehatan hingga dapur umum pun telah disiagakan.

"Termasuk menyiapkan posko penerima bantuan dari warga lainnya, termasuk kebutuhan warga yang vital, di antaranya selimut hingga pakaian layak pakai," katanya.

Desakan untuk kajian Geologi

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri, mengatakan, Pemkab Sukabumi telah melayangkan surat ke kantor Badan Geologi di Bandung. Surat itu berisi permohonan kajian di lokasi titik pergerakan tanah yang harus segera direalisasikan secepatnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat