CIBINONG,(PR). - Longsor tanah setinggi 110 meter dan lebar 70 meter di areal penambangan emas PT Antam UPBE Pongkor, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor mengakibatkan delapan orang penambang tanpa izin (Peti) alias gurandil tertimbun. Setelah dilakukan proses evakuasi yang cukup lama oleh tim gabungan polisi, TNI dan instansi lainnya, diketahui dua orang meninggal dunia.
Kapolsek Nanggung AKP Asep Saepudin kepada wartawan mengatakan, karena medan lokasi cukup sulit yakni di Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, proses evakuasi terhadap delapan korban memakan waktu cukup lama.
"Senin malam baru tim gabungan evakuasi selesai melakukan evakuasi dan seluruh korban diserahkan kepada keluarganya" katanya Senin malam 13 Mei 2019.
Dari informasi yang diperoleh”PR” , longsor tersebut dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi di sekitar lokasi kejadian. Ditambah lagi, lokasi penambangan liar yang dilakukan oleh para gurandil tersebut jauh dari permukiman masyarakat.
Kapolsek Asep Saepudin mengemukakan, pihak kepolisian baru mendapatkan informasi tentang longsor pada Minggu malam pukul 23.00 wib.
"Lokasi longsor di Desa Bantar Karet jauh dari jangkauan masyarakat karena daerah tersebut merupakan areal pertambangan PT Antam," ujarnya.
Karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan akibat hujan terus menerus, proses evakuasi dilakukan sangat hati-hati. Bahkan memakan waktu berjam-jam.
Proses evakuasi terhadap delapan korban yang tertimbun longsor baru berhasil selesai pada Senin pukul 17.00 wib dan selanjutnya seluruh korban diserahkan kepada keluarga korban.
"Proses evakuasi dihentikan mengingat tidak ada lagi keluarga yang melaporkan ada anggota keluarganya yang hilang tertimbun," ujar AKP Asep Saepudin.