KUNINGAN, (PR).- Atas kebijakan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, semua jalur pendakian menuju puncak Gunung Ciremai sejak hari pertama bulan puasa Ramadan ini terbebas dari kehadiran para pendaki. Pencegahan masuknya pendaki, jalur pendakian terus diawasi tim ranger dan petugas pengelola jalur pendakian sejak awal Ramadan.
“Penutupan jalur pendakian Gunung Ciremai selama bulan puasa sekarang, tidak cukup hanya kami lakukan dengan cara menutup sementara pelayanan di pos pendaftaran pendakian, tetapi juga kami sertai dengan pengawasan jalur setiap waktu,” ujar Sandi Aditia, salah satu anggota kelompok masyarakat Mitra Pengelola Pendakian Gunung Ciremai Jalur Palutngan, di Dusun Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.
Hal serupa juga dilakukan pengelola jalur pendakian lainnya. Yakni jalur Linggarjati di Desa Linggajati, Jalur Linggasana di Desa linggasana, Kecamatan Cilimus, Kuningan, serta di Jalur Apuy di Dusun Apuy, Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Pengawasan jalur dilakukan secara bergiliran. Bahkan pengawasan jalur pada siang hari di Jalur Palutungan sering kali disertai dengan patroli hingga mendekati Pos Cigowong (Pos I) di ketinggian sekitar 1500 meter di atas permukaan laut.
Sandi Aditia, lebih lanjut menyatakan sejauh pantauan tim ranger dan MPPGC Palutungan, jalur Palutungan sejak hari pertama Ramadan hingga Jumat, 17 Mei 2019 terjaga tidak sampai terjamah seorang pun pendaki.
“Kalau ada memaksakan masuk lolos dari pantauan kami, itu berarti pendaki ilegal, dan jika pendaki bersangkutan mengalami masalah di gunung, itu diluar tanggung jawab kami,” ujarnya. Dia berharap, demi keselamatan, selama penutupan jalur tidak ada pendaki memaksakan mendaki Ciemai.
Sebagaimana diberitakan, beberapa hari menjelang bulan puasa Ramadan ini, Balai Taman Nasisonal Gunung Ciremai telah mengeluarkan pengumuman resmi menutup semua jalur pendakian Gunung Ciremai selama Ramadan 1440 Hijriyah. Tepatnya terhitung dari tanggal 5 Mei hingga 4 Juni 2019.
Pengumuman itu dituangkan dan disebarkan melalui surat Nomor PG.06/T-33/TU/HMS/4/2019 tentang Penutupan Jalur Pendakian Taman Nasional Gunung Ciremai, ditanda tangani Kepala Balai TNGC Kuswandono, tanggal 26 April 2019.
Dalam surat tersebut, Kuswandono menyebutkan penutupan sementara jalur pendakian gunung tersebut dilakukan dalam rangka pemulihan tumbuhan dan satwa liar serta pemeliharaan jalur pendakian. Penutupan jalur dari aktivitas pendakian selama sebulan penuh itu, tuturnya lebih lanjut, akan memberi kesempatan kepada jalur untuk pemulihan secara alami serta untuk penataan jalur pendakian oleh pengelola.***