kievskiy.org

Selama Ramadan Kiriman Paket JNE Melonjak 30 Persen

*/DOK. PR
*/DOK. PR

CIREBON, (PR).- Kiriman paket melalui jasa JNE menjelang dan selama Ramadan melonjak sampai 30 persen. Fashion dan makanan kering mendominasi barang yang dikirim, baik dari dan ke dalam negeri maupun dari dan ke luar negeri.

Menurut Head of Regional JNE Jawa Barat Murah Lestari, peningkatan jumlah kiriman menjelang lebaran didominasi pelaku online shop khususnya untuk jenis pakaian dan aksesoris serta makanan kering. "Khusus wilayah Jawa Barat jumlah pengiriman mulai masuk Ramadan sampai minggu kedua Ramadan tahun ini, mengalami lonjakan atau peak season lebih dari 30 persen dibandingkan hari-hari biasa," katanya.

Untuk mengantisipasinya, katanya, JNE pun telah melakukan antisipasi dari jauh hari dengan berbagai langkah strategis untuk memperkuat kapabilitas di internal maupun meningkatkan sinergi dengan para penyedia transportasi, penambahan armada dan sumber daya manusia (SDM) dan membangun infrastuktur baru.

"Selain itu, pelanggan JNE dapat memanfaatkan beragam fasilitas dan kemudahan dengan adanya applikasi myJNE, layanan customer care 24 jam, hingga menyediakan box dengan beragam ukuran untuk memudahkan para pelanggan mengirimkan barang dengan packaging yang telah disediakan oleh JNE," paparnya.

Sementara itu, Branch Manager JNE Cirebon Syahrilruddin mengungkapkan, lonjakan kiriman lebih dari 30 persen juga dialami di wilayah Cirebon. Menurutnya lonjakan pengiriman baik barang yang masuk maupun keluar dari Cirebon terjadi sejak menjelang Ramadan.

"Misalnya untuk barang masuk ke Cirebon atau inbound yang biasanya 14.000 paket per hari, semenjak menjelang Ramadan naik menjadi 19.000 paket per hari," katanya.

Sementara untuk barang keluar Cirebon atau outbound dari biasanya rata-rata 9.000 paket per hari naik menjadi 14.000 paket per hari. Lonjakan tersebut memaksa JNE Cirebon, menambah armada dan SDM sampai 10 persen serta membangun infrastuktur baru.

Penambahan armada tersebut, diantaranya, blind van untuk menunjang aktivitas pick up, baik di semua titik layanan atau sales counter maupun customer, serta dilengkapi unit truk yang difungsikan sebagai angkutan pengiriman via darat rute Cirebon – Jakarta. "Begitu pun SDM ditambah hingga berjumlah hampir 200 orang," katanya.

Syahrilruddin menjamin dengan berbagai persiapan yang dilakukan serta performa kerja yang lebih maksimal, isu yang kerap beredar saat high season seperti “JNE overload” adalah hoax alias bohong. Selain itu, katanya, JNE Cirebon juga membangun infrastruktur baru untuk memisahkan titik lokasi antara kiriman masuk dan kiriman keluar. "Untuk barang masuk ke Cirebon dipusatkan di gudang Talun sedangkan barang keluar Cirebon dipusatkan di gudang Ciperna," katanya.

Untuk memuaskan pelayanan kepada pelanggan, katanya, bahkan selama Lebaran pun JNE tetap melayani pelanggan baik pengiriman dalam kota, antarkota, antarpulau maupun antarnegara.***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat