kievskiy.org

Abaikan Imbauan Tim Balawista, Tiga Warga Kabupaten Bogor Terseret Ombak di Palabuhanratu

TOTAL ribuan wisatawan memenuhi sejumlah titik obyek wisata pantai selatan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada musim liburan Lebaran 2019.*/AHMAD RAYADIE/PR
TOTAL ribuan wisatawan memenuhi sejumlah titik obyek wisata pantai selatan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada musim liburan Lebaran 2019.*/AHMAD RAYADIE/PR

PALABUHANRATU, (PR).- Tim Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) pantai selatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, berhasil menyelamatkan  tiga warga dari Kampung Selahhuni, RT 04/06, Kecamatan Ciomas Rahayu, Kabupaten Bogor. Ketiganya hampir tenggelam pada Sabtu, 8 Juni 2019.

Mulyadi Lesmana (20),  Fajar Sobirin (12), dan Ridwan Romadhon (19) berhasil diselamatkan dari amukan gelombang tinggi. Ketiga remaja itu berenang di pantai Karang Hawu, Kecamatan Cisolok, sampai agak ke tengah lautan kendati tim Balawista telah berulang kali  memberikan imbauan untuk tetap berada dekat ke pantai.

Namun, imbauan tidak diindahkan ketiga remaja itu sehingga akibatnya sangat fatal. Saat gelombang tinggi, mereka terseret ke tengah laut.

"Akibat mereka membandel, tiga remaja terserat ombak. Beruntung petugas sigap dan berhasil menyelamatkan ketiganya. Mereka langsung dievakuasi ke tepi pantai untuk memperoleh penanganan medis," kata Irfan, penghubung pantai Karang Hawu.

Sebelumnya, Wakil Bupati Sukabumi, Adji Sardjono, telah mengeluarkan imbauan agar para wisatawan tidak berenang di pantai itu. Akan tetapi, imbauan sama sekali tidak digubris para wisatawan. Padahal, larangan dikeluarkan untuk mengantisipasi  kecelakaan laut yang sering terjadi di sejumlah titik wisata pantai selatan di Palabuhanratu.

Dalam masa libur Lebaran 2019 ini, para wisatawan tidak hanya memadati pantai selatan Palabuharatu. Tetapi, pemadangan serupa terlihat di sepanjang Pantai Citepus, Karanghawu, Cibangban, hingga pantai Ujunggenteng.  

Sudah tiga hari terakhir ini, seluruh pantai selatan mulai dipadati ribuan wisatawan. Sebagian besar para wisatawan menyempatkan diri tidak hanya menikmati pemadangan, tapi berenang di bibir pantai.

"Kami ingatkan agar wisatawan  tidak memaksakan diri berenang kalau situasinya air laut sedang besar. Kondisi ini sangat berbahaya, karena arus deras yang ditimbulkan akan berdampak pada arus balik ombak laut yang berbahaya," kata Adji Sardjono.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat