kievskiy.org

Ujicoba Aplikasi Pelaporan Kendaraan Umum di Terminal Pangandaran

PETUGAS Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat tengah melakukan ujicoba membuat laporan dengan menggunakan sistem aplikasi online di terminal Pangandaran, Selasa, 18 Juni 2019.*/AGUS KUSNADI/KP
PETUGAS Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat tengah melakukan ujicoba membuat laporan dengan menggunakan sistem aplikasi online di terminal Pangandaran, Selasa, 18 Juni 2019.*/AGUS KUSNADI/KP

PANGANDARAN,(PR).- Sejumlah petugas Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat melakukan pengecekan terhadap beberapa kendaraan bus angkutan umum di terminal tipe B Pangandaran. Di lokasi, Kepala Seksi Operasional UPT Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (P3 LLAJ) Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Bambang Susilo mengatakan, kegiatan ini adalah ujicoba sekaligus mensosialisasikan Aplikasi Pelaporan Kendaraan Umum (APELKU) kepada petugas lapangan dan pengendara bus angkutan umum di terminal Pangandaran.

Menurut dia, aplikasi tersebut merupakan inovasi baru yang diciptakan oleh dirinya untuk mempermudah dan mempercepat dalam membuat laporan kendaraan angkutan umum yang beroperasi setiap hari. "Biasanya petugas membuat laporan secara manual, ditulis lalu dilaporkan. Nah dengan aplikasi ini petugas bisa melaporkan secara online melalui ponsel androidnya dan langsung masuk ke server di kantor," ujar Bambang, Selasa, 18  Juni 2019.

Bahkan aplikasi yang dibuatnya untuk kelengkapan Diklat itu juga sudah diakui oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat. "Bahkan laporan melalui aplikasi ini sudah masuk ke Dinas dan Direktorat Perhubungan Darat. Kedepan laporan bisa tersambung langsung dengan Kementerian Perhubungan," kata Bambang.

Terobosan ini, menurut Bambang, perlu adanya sinergisitas dengan pemerintah daerah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pendapatan Daerah dan pihak kepolisian. "Karena dalam laporan melalui aplikasi APELKU tercantum nomor kendaraan, nama supir, nama pemilik kendaraan angkutan umum, rute trayek, jam pemberangkatan dan kondisi surat-surat kendaraan," ujarnya.

Untuk di wilayah Priangan Timur, menurut Bambang, ujicoba dan sosialisasi aplikasi APELKU baru dilakukan di terminal Pameungpeuk Garyt, terminal Singaparna Tasikmalaya dan terminal Pangandaran. "Namun untuk terminal Pangandaran, signalnya masih menggunakan signal dari terminal Singaparna, kedepan untuk di Pangandaran bisa punya signal sendiri, nanti kita kerjasamakan dengan pihak Bappeda dan Bapenda untuk urusan retribusinya," ujar Bambang, seraya dirinya mengatakan, terminal Pangandaran akan dilengkapi oleh CCTV.

Koordinator Terminal tipe B Pangandaran, Dadan Hamdani menambahkan, bahwa melalui aplikasi tersebut bisa mempermudah dan mempercepat membuat laporan hariannya. "Bisa cepat membuat laporan yang akurat dan efesien," ujar Dadan.

Sementara Iryana, supir bus PO Budiman trayek Pangandaran-Bandung menanggapi ujicoba aplikasi yang dilakukan oleh petugas Perhubungan terhadap kendaraan bus angktan penumpang yang ia kendarainya. "Bagus juga sih laporan pake aplikasi, pelayanan bisa serba cepat. Dari pada ditulis kan kelamaan," ujarnya, seraya dirinya mengatakan bahwa perusahaan tempat ia bekerja sudah menggunakan sistem online untuk mempermudah pemesanan tiket.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat