SUMEDANG,(PR).- Polisi Resort Sumedang, sampai saat ini masih belum mendapatkan titik terang mengenai keberadaan Rika Satriawati (22), mahasiswi Fakultas Biologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Jatinangor, yang dilaporkan hilang sejak 10 Juni 2019.
Sebab dari hasil penelusuran Polres ke sejumlah teman korban, ternyata belum ada satu pun keterangan yang mengarah pada tanda-tanda keberadaan korban.
"Sampai sekarang kami masih cari keterangan dari teman-teman dekatnya. Tapi masih belum ada titik terang dimana keberadaan Rika," kata Kapolres Sumedang AKBP. Hartoyo, Jumat 21 Juni 2019.
Upaya pencarian mahasiwi ini, kata Kapolres, merupakan tindaknlanjut dari laporan teman korban yakni Nila Sardi kepada Polsek Jatinangor.
Menanggapi adanya laporan tersebut, maka Polres Sumedang langsung mengambil alih kasus itu, dan langsung melakukan pencarian dengan cara mengumpulkan keterangan dari teman-teman dekat korban.
Ketika disinggung apakah ada indikasi penculikan dalam kasus hilangnya mahasiswi tersebut, Kapolres dengan tegas menjawab, bahwa menurut hasil analisa sementara, kasus hilangnya Rika ini kemungkinan besar bukan karena diculik.
"Kalau diculik masih jauh dari dugaan itu. Analisanya, karena sampai sekarang tidak ada pihak yang minta tebusan atau menghubungi keluarganya untuk minta uang, dan hal lainnya," ujar Hartoyo kepada wartawan Kabar Priangan, Taufik Rochman.
Beredar di media massa
Misteri hilangnya mahsiswi Unpad ini, memang sudah ramai beredar di media massa. Dimana menurut informasi yang beredar, mahasiswi yang kos di wilayah Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor ini diketahui hilang kontak sejak tanggal 10 Juni 2019. Seperti yang dilaporkan teman kampus Rika, yakni Nila Sardi ke Polsek Jatinangor.
Dalam laporannya ke Polsek Jatinangor, Rika dilaporkan meninggalkan rumah sejak hari Kamis 6 Juni 2019 pagi pukul 07.00 WIB. Rika berangkat dari tempat kos bersama teman perempuannya, dengan tujuan akan mengunjungi rumah temannya di Pameungpeuk, Garut.