kievskiy.org

Operator Beko Tewas Tertimbun Longsor Batu Galian C

ilustrasi.*/NEW STAITS TIMES
ilustrasi.*/NEW STAITS TIMES

SUMBER, (PR).- Operator beko tewas tertimbun longsoran batu galian C milik Yayasan Al Azhariyah di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, Selasa siang pukul 13.30 WIB, 9 Juli 2019. Korban tewas bernama Dede (30 tahun), warga Blok II Wanggung Wangi, Desa Girinata, Dukuhpuntang, terkubur bersama beko yang digunakan untuk mengeruk bukit batu Gunung Kuda.

Saat kejadian, korban dalam posisi mengeruk batu di bukit batu tersebut. Diduga karena kurang hati-hati, korban kurang mengantisipasi kondisi dinding bukit dengan kemiringan hampir 45 derajat.

Saat mata beko mengeruk, tiba-tiba dinding terkelupas dan bersama tanah di bukit itu longsor menimbun beko. Banyaknya material longsor, membuat beko tersebut terkubur seketika.

Saksi mata menuturkan, longsor terjadi tiba-tiba dan sangat cepat. Korban tak sempat menyelamatkan diri karena batu bercampur tanah bukit ang longsor langsung menimbun beko.

“Kejadiannya sangat cepat. Tiba-tiba terjadi longsor yang langsung menimbun beko. Dede (korban:red) tak sempat menyelamatkan diri, karena longsoran langsung mengubur beko,” tutur Maman Faturohman (54 tahun), pekerja galian C yang menyaksikan kecelakaan kerja tersebut.

Sutarjo (46 tahun), mandor kegiatan penggalian itu juga sempat menyaksikan saat pertama terjadi longsor. Longsor itu benar-benar di luar dugaan dan tidak diantisipasi oleh korban Dede. “Padahal Dede termasuk operator beko yang berpengalaman. Namun namanya kecelakaan, kita tidak tahu bakal terjadi,” tutur dia.

Melihat anak buahnya terkubur longsoran, Sutarjo segera memerintahkan pekerja galian lainnya untuk segera menyelamatkan korban. Mereka dikerahkan untuk menggali tanah longsor untuk menyelamatkan korban Dede.“Namun saat kita berhasil mengeluarkan tubuh Dede, dia dalam keadaan terluka parah. Kami langsung melarikan ke rumah sakit, namun terlambat,” tutur dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat