SUKABUMI, (PR).- Tingkat kriminalitas di wilayah hukum Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Sukabumi Kota, hingga Rabu 10 Juli 2019 diklaim menurun hingga 30 persen. Kepolisian berhasil mengamankan 500 tersangka dari berbagai tindak kriminalitas melalui penegakan hukum.
Namun di balik itu, Senin malam 8 Juli 2019, aksi kekerasan yang dilakukan berandalan bermotor masih menjadi teror yang cukup meresahkan warga. Bahkan, tindakan kriminalitas para remaja berkendaraan roda dua bersenjata tajam itu,semakin nekat.
Aksi yang dilakukan berandalan bermotor itu tidak hanya membuat seorang warga kehilangan nyawa, tapi juga melukai anggota kepolisian.
Acep (22) penduduk Jalan Parungseah, Kampung Parungseah Lebak Rt. 03/03 Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi tewas saat memperoleh penanganan medis di Instansi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R. Syamsudin.
Korban mengalami luka di sekujur tubuh pasca dianiaya berandalan bermotor. Dia dianiaya para pelaku saat melintas di Jalan Bhayangkara Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh.
Aksi berandalan terus memakan korban. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cibeureum, Iptu Arief Sapta menderita luka luka. Personel kepolisian mengalami luka-luka serius akibat ditabrak salah seorang berandalan bermotor.
Arif Sapta yang saat itu, akan mengamankan dan menghentikan para berandalan ditabrak pelaku dengan menggunakan kendaraan roda dua. Beruntung dia hanya mengalami luka ringan. Atas keberaniannya Kapolsek Cibeureum mendapat penghargaan karena berhasil menangkap, kendati sempat ditabrak pelaku.
"Sedangkan warga yang dianiaya berandalan bernotor meninggal dunia saat memperoleh penanganan medis. Dia mengalami luka bacokan pada dada, pinggang, hingga kaki kanannya," kata Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Sukabumi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Susatyo Purnomo Condro.
Di sela-sela upacara HUT ke-73 Bhayangkara, di Lapangan Merdeka Kita Sukabumi, Susatyoo Condro mengatakan tindakan kriminalitas aksi berandalan bermotor menjadi skala prioritas untuk segera diredam.