SOREANG, (PR).- Di tengah kebahagiaan peringatan hari jadi ke-73 Bhayangkara, jajaran Kepolisian Resor Bandung justru berduka karena kehilangan salah seorang personel terbaiknya. Adalah Ajun Inspektur Satu Cecep Suherlan yang meninggal dunia seusai mengikuti Upacara Hari Bhayangkara di Lapangan Upakarti, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu 10 Juli 2019.
Kapolres Bandung Ajun Komisaris Besar Indra Hermawan membenarkan kejadian tersebut. "Anggota kami meninggal dunia saat beristirahat di Masjid Al Fathu, Kompleks Pemkab Bandung seusai salat duha," ujarnya.
Menurut Indra, kejadian tersebut berawal ketika jajarannya mendapat informasi bahwa ada personel mengeluhkan rasa sakit di dada seusai upacara. Tim Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Bandung pun langsung bergegas menuju ke masjid tempat Cecep.
Sesampainya di lokasi, tim Urkes langsung memeriksa kondisi Cecep. Namun takdir berkata lain, karena Cecep dinyatakan sudah meninggal dunia di dalam masjid.
Jenazah Cecep pun kemudian dibopong oleh rekan-rekannya, termasuk Wakapolres Bandung Komisaris Mikranuddin Hasibuan. Jenzah Cecep sempat dibawa ke kamar jenazah RSUD Soreang sebelum kemudian diantarkan ke rumah duka di Kampung Bale Kambang, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.
Indra menambahkan, kepergian Cecep meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi jajaran Polres Bandung. Soalnya almarhum yang bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtimbas) di Polsek Majalaya itu dikenal sebagai polisi yang berdedikasi tinggi.
Hal itu juga diakui oleh Kapolsek Majalaya Komisaris Kurnia. "Almarhum merupakan personel polisi yang baik dan selalu melaksanakan perintah dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Kurnia menambahkan, Cecep juga dikenal sangat dekat dengan masyarakat di wilayah Majalaya. Ia pun sudah tak asing bagi para tokoh masyarakat di wilayah tersebut.***