kievskiy.org

Puluhan Desa di Sumedang Masih Blank Spot

SEKRETARIS Diskipas Kab. Sumedang, Kemal Idris.*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN
SEKRETARIS Diskipas Kab. Sumedang, Kemal Idris.*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN

SUMEDANG,(PR).- Di tengah kemajuan jaman yang begitu pesat, ternyata masih banyak daerah-daerah di wilayah Kabupaten Sumedang yang belum terjangkau oleh jaringan seluler atau jaringan telekomunikasi.

Padahal, di era digital seperti sekarang hampir semua kebutuhan layanan masyarakat sudah berbasiskan aplikasi internet.

Menurut data dari Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian dan Statistik (Diskipas) Kab. Sumedang, saat ini tercatat masih ada sekitar 55 wilayah desa yang tergolong blank spot atau tidak ada signal seluler.

Dari 55 wilayah desa yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi ini, 17 wilayah desa di antaranya dinyatakan benar-benar tidak ada signal sama sekali.

"Pokonya dari 55 desa yang blank spot itu, 17 desa diantara dalam kondisi tidak ada signal sama sekali. Sedangkan sisanya sekitar 38 desa, kondisinya sudah ada signal tapi jaringannya buruk, sehingga masih sangat sulit untuk mengakses internet" kata Sekretaris Diskipas Kab. Sumedang, Kemal Idris, Selasa 23 Juli 2019.

Belasan daerah yang belum terjangkau jaringan seluler ini, kata Kemal, tersebar di lima wilayah kecamatan, yakni Kec. Cimalaka (Desa Cibeureum Kulon), Kec. Surian (Desa Pamekarsari, Suriamukti, dan Nanjungwangi), Kec. Cibugel (Desa Cibugel, Jayamekar, Buanamekar, Tamansarsi, Sukaraja, Cipasang, dan Jayamandiri), Kec. Conggeang (Desa Narimbang, Padaasih, Cibubuan, Karanglayung, dan Ungkal), terakhir Kec. Jatinunggal (Desa Cimanintin).

Persoalan ini, kata Kemal, memang sudah menjadi perhatian Diskipas selaku SOPD yang membidangi masalah tersebut.

Bahkan sebagai langkah antisipasinya, pihak Diskipas dalam waktu dekat ini bakal melakukan upaya perluasan jaringan, melalui kerjasana dengan pihak provider seluler.

"Untuk penjajakan kerjasamanya sendiri sudah kita lakukan dengan pihak provider. Mudah-mudahan bulan Oktober 2019 mendatang kita sudah mulai action," katanya kepada wartawan Kabar Priangan, Taufik Rochman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat