SINGAPARNA, (PR).- Warga Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya geger lantaran masuknya macan tutul ke sekitar area perkampungan. Diduga, macan tutul tersebut berkeliaran di dekat pemukiman karena habitatnya rusak atau terganggu.
Awalnya, kehadiran macan tutul diketahui sejumlah warga yang tengah berburu musang di kawasan hutan Badeung, Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Selasa 30 Juli 2019, pukul 12.00.
Hutan seluas sekira 8 hektare milik masyarakat itu berbatasan langsung dengan sawah dan kebun. Aceng (40), salah seorang pemburu musang menuturkan, macan tutul tersebut bertengger di atas pohon mahoni dengan ketinggian sekira 20 meter.
Saat tengah asyik mencari musang, anjing peliharaan Aceng mendadak mundur dan melompat ke arah tepi hutan. Dia segera membawa kembali anjing itu guna melacak sumber yang membuat anjingnya seakan ketakutan.
Dengan terus menggonggong, hewan peliharaan Aceng mendongakkan kepalanya ke arah satu pohon. Pandangan mata Aceng menyapu bagian atas pohon tersebut. Mulanya dia menyangka ada musang di atas pohon. Ternyata, terdapat macan tutul yang bertengger di atas pohon dan tertutupi daun-daun.
Ada corak berupa bintik-bintik di tubuhnya sehingga warga meyakini jenisnya adalah macan tutul. Warga berusaha menghalau kehadiran macan tutul yang telah mendekati permukiman tersebut. Usaha itu membuat macan tutul meloncat dan berlari cepat masuk ke area kebun warga serta kembali ke atas pohon.
"Saya akhirnya melapor ke polisi pukul 17.00 sore," ucap Aceng di lokasi kejadian, Rabu 31 Juli 2019. Warga akhirnya berdatangan. Petugas BKSDA, Pusat Konservasi Elang Kamojang Garut, dan Taman Satwa Cikembulan berdatangan memberikan bantuan.
![](https://static.pikiran-rakyat.com/public/medium/public/2019/07/895TpsYpw6ax6Ppno6dzdJEbKqwZiqBkLOVVJWqf.jpeg)
Bantuan diberikan karena kehadiran macan tutul membuat warga gelisah. Jarak lokasi penemuan dengan permukiman terdekat di Kampung Gunungpanjang, Desa Cibeber, Kecamatan Manonjaya hanya sekira 100 meter.