kievskiy.org

DBD Masuki Siklus Lima Tahunan , Cirebon Berlakukan Status Siaga

Nyamuk aedes aegypti/DOK. PR
Nyamuk aedes aegypti/DOK. PR

SUMBER, (PR).- Endemik penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Cirebon memasuki siklus wabah lima tahunan. Dinas Kesehatan (Dinkes) memberlakukan status siaga dan menginstruksikan seluruh jajarannya lebih aktif dalam melaksanakan tindakan penanggulangan.

“Kita memasuki siklus lima tahunan. Makanya kita siapkan seluruh jajaran dinkes, termasuk yang langsung berhadapan dengan masyarakat di tiap kecamatan seperti puskesmas, untuk makin gencar melakukan pencegahan,”tutur Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes setempat, Nanang Ruhyana, Jumát 2 Agustus 2019.

Siaga diberlakukan di daerah setempat jika melihat kecenderungan gejala penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk aedes aegypti ini. Dari peta yang ada, penyakit ini muncul di hampir semua wilayah di Kabupaten Cirebon.

“Dari data yang ada, DBD ini terjadi hampir di seluruh wilayah. Makanya kami minta pencegahan dan penanggulangan makin maksimal,” tuturnya.

Nanang menuturkan, dari data selama bulan Juni-Juli 2019 lalu, terjadi lonjakan jumlah penderita DBD, baik yang masih gejala maupun sudah positif DBD. Bahkan memasuki Agustus 2019 ini, sudah mencapai 1.035 kasus.

“Sebanyak enam belas korban di antaranya meninggal dunia. Setelah kita amati, tanda-tanda bahwa DBD di Cirebon tengah berada di siklus lima tahunan,” tuturnya.

Dituturkan, karena siklus lima tahunan, maka kewaspadaan makin meluasnya penyakit DBD harus ekstra tinggi. Apalagi, siklus lima tahunan ini terjadi pada musim kemarau panjang dimana perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti lebih sulit terpantau.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat