BOGOR,(PR).- Kepala daerah di Bogor berharap Pangkalan Udara Atang Sendjaja (ATS), di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor dapat dikomersialkan. Kebutuhan bandara dinilai cukup mendesak mengingat tingkat kemacetan yang tinggi di wilayah Bogor.
“Warga Bogor saat ini sudah sekitar 1 juta, nanti kira-kira ada 1,5 juta. Ada kurang lebih 100 ribu orang yang pulang pergi Bogor-Jakarta. Sekarang saja untuk ke Jakarta kita butuh waktu kurang lebih satu sampai 2 jam, saya sampaikan ke Danlanud ATS, kalau ATS dijadikan komersil, oke rasanya,” ujar Bima Arya kepada “PR”, Sabtu 3 Agustus 2019.
Bima mengatakan, kebutuhan bandara komersil di Kota Bogor akan menunjang kebutuhan transportasi jarak jauh warga Bogor. Menurut Bima, kebutuhan wisata warga Kota Bogor ke luar daerah juga cukup tinggi. Hal tersebut harus jadi perhatian Kementerian Perhubungan untuk mengakselerasi percepatan komersialisasi Lanud Atang Sendjaja.
“Ini bagian dari akselerasi. Nanti akhir tahun ini LRT akan masuk ke Kota Bogor, kalau ATS bisa dikomersialkan akan semakin menunjang pertumbuhan ekonomi di Bogor,” ucap Bima.
Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin juga meminta Gubernur Jawa Barat untuk menyampaikan permohonan komersialisasi Lanud ATS. Menurut Ade, realisasi Lanud ATS menjadi bandara komersial cukup realitis dengan banyaknya pengguna transportasi pesawat dari Bogor. Selain itu, pemerintah tidak membutuhkan anggaran yang besar untuk membangun bandara baru, karena secara fisik Lanud ATS sudah cukup mumpuni untuk melayani penerbangan komersial.
“Ya paling tinggal menambah landasan pacunya saja, kalau secara fisik siap, tidak perlu ada pembebasan tanah, tinggal dukungan dari Pak Gubernur, kalau Kemenhub sudah oke, ” kata Ade.***