kievskiy.org

Dua Helikopter Water Bombing Dikerahkan Bantu Pemadaman Kebakaran Gunung Ciremai

KEBAKARAN hutan terjadi di bagian lereng puncak Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan.*/NURYAMAN/PR
KEBAKARAN hutan terjadi di bagian lereng puncak Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan.*/NURYAMAN/PR

KUNINGAN, (PR).- Operasi pemadaman kebakaran lahan di bagian lereng puncak Gunung Ciremai belahan wilayah Kabupaten Kuningan dan Majalengka, pada hari ke empat, Sabtu, 10 Agustus 2019 mendapat bantuan bom air menggunakan dua unit helikopter water bombing (helikopter pemboman air). Di balik itu, upaya pemadaman manual melibatkan hingga ratusan personel dari berbagai unsur tersebar di titik-titik sebaran api di lereng gunung berapi tertinggi di Jawa Barat itu pun terus dilakukan sekuat tenaga.

Namun, rambatan api yang telah menyebar luas melalap aneka vegetasi pada bagian lereng puncak gunung tersebut, hingga Sabtu, 10 Agustus 2019 sore sebagian besar belum terkendalikan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan Agus Mauludin selaku komando operasi penanganan kebakaran Ciremai di wilayah Kuningan, menyebutkan luas areal yang telah terbakar di lereng puncak Ciremai belahan wilayah Kabupaten Kuningan dan Majalengka, hingga Sabtu, 10 Agustus 2019 sudah mencapai kisaran 400 hektare.

“Karena area yang dilanda kebakarannya berada di atas wilayah Majalengka dan Kuningan, operasi pemadamannya dilakukan bersama-sama melalui dua posko koordinasi operasi. Satu posko operasi di Kabupaten Kuningan dengan koordinator operasi BPBD Kuningan, dan satu posko di Majalengka dengan koordinator operasi BPBD Majalengka,” ujar Agus Mauludin, yang sedang mendampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dian Rachmat Yanuar, selaku Kepala BPBD Kabupaten Kuningan  di landasan helikopter milik Rokhmat Ardiyan di Dusun Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, yang dijadikan landasan salah satu heli water bombing tersebut, Sabtu, 10 Agustus 2019.

Perkiraan luasan areal yang sudah terbakar serta koordinasi komando operasi pemadaman yang disebutkan Agus Mauludin itu, juga dibenarkan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Kuswandono yang juga sedang menyertai Dian Rachmat Yanuar di helipad tersebut.

Luas area yang telah terbakar itu sudah meliputi hampir tiga perempat keliling kerucut kawasan puncak Ciremai pada ketinggian bervariasi di antara kisaran 2.500 meter di atas permukaan laut (mdpl), hingga titik ketinggian puncak Ciremai (3.078 mdpl).

“Vegetasinya di lokasi itu paling dominan edelweis sama cantigi (tumbuhan khas di puncak-puncak gunung tinggi-red.). Semoga tidak meluas atau turun ke yang lebih bawah, karena di situ kan ada vegetasi hutan alam selain edelweis sama cantigi,” ujar Kuswandono.

Mengenai asal usul api penyebab kebakaran tersebut, Kuswandono memastikan asal api berasal dari ulah aktivitas manusia. Namun, sejauh ini BTNGC belum mengetahui pelaku pemicu api kebakaran tersebut

“Karena api ada di atas, dan menurut data-data belum ada data kalau kebakaran di Ciremai akibat alam, jadi berarti (penyebab kebakaran di kawasan TNGC) ulah manusia.  Cuma siapa yang melakukan apa, kedepan harus kami investigasi, yang terpenting bukan mencari siapa yang salah, tetapi untuk pembelajaran kita semua. Lebih baik bisa mencegah dari pada memadamkan,” ujarnya.

Sementara itu, upaya pemadaman api dengan bom air menggunakan dua unit helikopter pada hari Sabtu, 10 Agustus 2019 hanya dilakukan empat kali pengeboman. Satu helikopter masing-masing hanya melakukan dua kali pengeboman dengan volume air per satu kali pengeboman sekitar 1.000 liter.

Terkini Lainnya

  • Tags

  • Gunung Ciremai

  • Ciremai

  • kebakaran

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Drs Kusmana Hartadji, MM: Konsisten Jalankan Amanah

  • KPU Umumkan Anggota KPU Jabar 2023-2028, Berikut Daftarnya

  • Waspada Angin Kencang di Empat Wilayah Jawa Barat, BMKG Beberkan Faktor Penyebabnya

  • Tangis Haru Dandim 0625 Letkol Yusuf Andriyanto Saat Tinggalkan Pangandaran

  • Sejoli Mesum Asal Garut Pemeran Video Live Streaming Asusila Ditangkap Polisi

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Profil Dewi Paramita, Mantan Kekasih Ibrahim Risyad Sebelum Menikah dengan Salshabilla Adriani

  • Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Batang Jawa Tengah Sore Ini

  • Ibrahim Risyad Diduga Cinlok dengan Salshabilla Adriani Saat Masih Pacaran dengan Dewi Paramita

  • Prediksi Skor Argentina vs Kanada di Copa America 10 Juli 2024: Kondisi Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain

  • Perjalanan Cinta Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani, Dikabarkan Menikah Hari Ini 7 Juli 2024

  • Prediksi Skor Spanyol vs Prancis Euro 10 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Pegi Setiawan Dibebaskan Hari Ini, Hakim: Status Tersangkanya Tidak Sah

  • 11 Program Pemerintah Pakai Singkatan Nyeleneh: Siska Ku Intip, Mas Dedi Memang Jantan, dan Jebol Ya Mas

  • Indonesia Diguncang Gempa 8 Kali Hari Ini 7 Juli 2024, Paling Kencang di Batang Jateng

  • Sinopsis Film Jurnal Risa by Risa Saraswati, Mengupas Tuntas Sosok dan Pengusiran Samex

  • Kabar Daerah

  • Tidak Ada Korban Jiwa..! Truk Bermuatan Tebu Terbalik di Kota Malang

  • Telusur kuliner khas Bulukumba: Resep asli barobbo yang paling enak

  • Polda Jawa Barat 'Gigit Jari' Dituntut Ganti Rugi Ratusan Juta Rupiah Kasus Pegi Setiawan

  • Percepat Perizinan SLF, sesuai UU Cipta Kerja…! Tim Bidang Cipta Karya DPUPRPKP Survei RS Permata Bunda

  • Prajurit Korps Marinir TNI AL Tunjukkan Kualitas dengan Menembak Sniper

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat