KUNINGAN, (PR).- Kebakaran lahan di kawasan lereng puncak Gunung Ciremai yang terjadi sejak Rabu hingga Minggu, 7-11 Agustus 2019 masih terus meluas. Rambatan kobaran api telah melalap lebih dari dua per tiga keliling lereng puncak gunung tersebut.
Hal ini berdasarkan keterangan yang terhimpun “PR” dari posko operasi penanggulangan kebakaran Ciremai, dalam koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan, serta foto citra satelit yang diperoleh “PR” dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin menjelaskan, operasi pengendalian dan pemadaman api kebakaran di lereng puncak gunung berapi tertinggi di Jawa Barat itu sepanjang Minggu, 11 Agustus 2019 hanya mengandalkan cara-cara manual seadanya personel di titik-tiik lokaksi sebaran api. Sementara dua unit helikopter water bombing (helikopter pengeboman air) yang didatangkan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk membantu pemadaman api kebakaran di Gunung Ciremai, sepanjang hari Minggu, 11 Agustus 2019 tidak dioperasikan.
“Helinya sih ready (siap atau tidak ada masalah), tetapi kondisi cuaca di seputar Gunung Ciremai sepanjang hari ini tidak mendukung untuk operasi heli water bombing,” ujar Agus Mauludin, ketika ditemui di landasan helikopter milik Rokhmat Ardiyan, di Dusun Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Minggu, 11 Agustus 2019 sore.
Berdasarkan informasi, sebaran api dari titik area awal kebakaran di lereng barat puncak Ciremai selama lima hari terakhir terus bergerak merambat ke arah kiri dan kanan keliling lereng puncak. Selain itu gerak sebarannya itu melebar ke arah bawah mendekati batas vegetasi hutan.
Rambatan api ke arah selatan dari titik area awal kebakaran, dalam lima hari terakhir telah melalap lereng selatan sampai ke lereng timur. Tetapi pada Minggu, 11 Agustus 2019, sudah berhasil disekat dan dipadamkan personel di sekitar jalur pendakian Linggajati.
Sementara rembetan api dari lereng barat belahan Ciremai, di atas wilayah Kabupaten Majalengka yang mengarah ke utara, hingga Minggu, 11 Agustus 2019 sore belum terkendalikan dan telah mulai melalap bagian utara lereng puncak Ciremai.
Berdasarkan foto citra satelit serta keterangan yang diperoleh “PR” dari pihak BTNGC, ujung kobaran rambatan api dari lereng barat Ciremai yang mengarah ke bagian lereng utara puncak Ciremai, Minggu, 11 Agustus 2019 sore masih terus merambat hingga telah mencapai bagian atas Blok Gunung Dulang, lereng utara puncak Ciremai di atas wilayah Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.***