kievskiy.org

Angin Kencang dari Australia akan Menabrak Gunung Ciremai

FORECASTER BMKG Jatiwangi, Majalengka menunjukan arah angin dan kecepatan angin yang terjadi di Majalengka dalam layar monitor, di kantor BMKG Jatiwangi, Kamis 15 Agustus 2019.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
FORECASTER BMKG Jatiwangi, Majalengka menunjukan arah angin dan kecepatan angin yang terjadi di Majalengka dalam layar monitor, di kantor BMKG Jatiwangi, Kamis 15 Agustus 2019.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON

MAJALENGKA,(PR).- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jatiwangi, Majalengka mengimbau masyarakat mewaspadai munculnya angin kencang dan cuaca ekstrim  dengan suhu udara yang cukup panas hingga berdampak pada bencana kekeringan. 

Disampaikan Forecaster BMKG Jatiwangi Ahmad Faiiz Zyin, di bulan Agustus adalah puncak dari kemarau panjang untuk wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka serta Kuningan. Suhu udara biasanya hanya 22 derajat celcius hingga 35 derejat celcius pada siang hari dengan kecepatan angin 35 k per jam.  Di bulan ini suhu udara bisa mencapai 36 derajat celcius hingga 37 derajat celcius di siang hari. 

Arah angin datang dari tenggara menuju selatan atau disebut angin kumbang. Angin kencang ini datang dari Benua Australia menuju Asia dan melintasi wilayah Majalengka menabrak Gunung Ciremai, kemudian angin turun kembali lebih kencang bisa mencapai kecepatan 56 km per jam. 

“Angin kencang ini akan dirasakan di wilayah Majalengka, Indramayu, Cirebon dan Kuningan. Suhu udara juga akan sangat panas  dan berpotensi pada menurunnya kondisi tubuh, terutama suhu panas ini akan terjadi di awal puncak kemarau bulan Agustus,” ungkap A Faiiz Zyin. 

Hembusan angin kencang serta suhu udaya yang cukup panas tak hanya berdampak pada kondisi tubuh, namun juga kemungkinan terjadinya kekeringan. Karena air akan lebih cepat menguap dibanding biasanya. 

“Waspadai debu yang tertiup angin berdampak pada kesehatan tubuh,” ungkapnya.

Sementara itu penjualan masker di sejumlah toko moderen di Majalengka laku pesat, karena saat cuaca teris disertai angin kencang banyak warga yang bepergian menggunakan masker terutama mereka yang mengendarai sepeda motor atau pejalan kaki.

Mereka yang menjadi penumpang angkutan kotapun banyak yang mengenakan masker, juga pada saat berbelanja ke pasar. Mereka khawatir dengan debu yang terhisap serta terik mata hari yang menerpa wajahnya.

“Penjualan masker lumayan banyak, sehari bisa laku beberapa paket. Banyak yang pake masker sekarang ini,” kata Ucu pelayan di sebuah toko.***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat