kievskiy.org

Kapolda Akan Dalami Kasus Aksi Mahasiswa di Cianjur

KAPOLDA Jabar Inspektur Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi/MOCHAMAD IQBAL MAULUD
KAPOLDA Jabar Inspektur Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi/MOCHAMAD IQBAL MAULUD

CIANJUR, (PR).-  Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi langsung mendatangi RSUD Sayang usai terjadinya kericuhan aksi mahasiswa di Cianjur. Rudy akan mendalami lagi kerusuhan yang memakan korban dari jajaran kepolisian tersebut.

 ”Perlu didalami lagi, kenapa ban bisa dibakar di sana. Padahal, persyaratan demo itu tidak boleh ada ban yang dibakar atau sejenisnya,” ujar dia, di RSUD Sayang, Kamis 15 Agustus 2019.

Ia mengatakan, jajaran kepolisian akan melihat lagi siapa yang terlibat pada kegiatan aksi tersebut. Menurut Rudy, melalui rekaman yang banyak beredar akan diselidiki lebih lanjut siapa saja yang bisa dijerat hukum.

”Saya akan menuju ke Polres Cianjur, melihat apakah ada pelaku utamanya atau tidak. Pokoknya, polisi akan melakukan tindakan hukum. Apa yang dilakukan, ya hukumnya disesuaikan,” ujar dia.

Lebih lanjut dikatakan, sejauh ini ada 15 orang yang diamankan oleh kepolisian setempat. Pemeriksaan mendalam akan dilakukan atas seluruh mahasiswa yang sudah diamankan.

Terkait adanya indikasi kesengajaan, Rudy mengaku, akan memeriksa lebih lanjut potensi hal tersebut. Ia pun mengingatkan, agar pelaksanaan unjuk rasa ke depannya dapat lebih tertib lagi.

“Unjuk rasa boleh, tapi ada tata caranya dan taati saja itu. Kami pun akan membekali lagi kepolisian dengan persiapan yang lebih baik,” kata Rudy.

Sementara itu, satu orang polisi diketahui telah dirujuk ke RS Bhayangkara Kramat Jati, dua lainnya saat ini perlu dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin karena mengalami luka hampir 50 persen.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat