kievskiy.org

Perusahaan Prancis Siap Mengubah Jerami di Karawang Jadi Bahan Bakar Briket

SEORANG petani sedang mengeringkan jerami sekaligus menyemai lahan.*/DOK PR
SEORANG petani sedang mengeringkan jerami sekaligus menyemai lahan.*/DOK PR

KARAWANG, (PR).- Perusahaan asal Prancis, Green Building, berencana memanfaatkan limbah jerami di Kabupaten Karawang menjadi bahan bakar berbentuk briket. Jika persyaratan administrasi telah lengkap, bahan bakar tersebut bakal diproduksi massal pada  2020.

Hal itu terungkap saat pihak Green Building memaparkan rencanannya di hadapan Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, Acep Jamhuri, beserta unsur terkait lainnya. Pertemuan itu diadakan di ruang rapat Sekda, Jumat, 23 Agustus 2019.

"Untuk sementara, kami mempersiapkan limbah jerami dari 1.000 hektare sawah di Kecamatan Kutawaluya untuk diolah menjadi bahan bakar briket," ujar juru bicara Green Building, Matthieu Caille.

Menurutnya, selama ini, limbah sisa panen berupa jerami di Kabupaten Karawang banyak yang terbuang percuma. Hanya sebagian kecil jerami yang dipakai untuk pakan ternak atau bakan baku pembuatan jamur merang.

"Biasanya, setelah panen, petani membakar jerami untuk mempermudah proses pengolahan tanah," kata Matthieu.

Dikatakannya, teknologi yang dibawa Green Building akan mengelola jerami menjadi bahan bakar sampah (BBS) berbentuk briket. Bahan bakar itu bisa digunakan kalangan industri sebagai pengganti batu bara.

Teknologi ramah lingkungan

Teknologi pembuatan BBS itu, kata dia, lebih ramah lingkungan karena abu sisa pembakaran bisa dibuang lagi ke petakan sawah sebagai pupuk. "Kami akan membuat satu proyek percontohan di tahun 2020 untuk mengubah jerami menjadi BBS," katanya.

Matthieu yang akrab disapa Mamat itu mengatakan, pengolahan jerami menjadi BBS tidak membutuhkan tekhnologi yang rumit. Pengolahannya sangat sederhana, bahkan para petani pun bisa melakukannya sendiri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat