kievskiy.org

Debit Ciburial Menyusut, PDAM Tirta Tarum Kelimpungan Cair Air Baku

DIREKTUR Teknik PDAM Tirta Tarum (paling kanan) bersama dengan Dirut, Dirum dan Dewas saat memberikan keterangan kepada awak media di kantor PDAM Tirta Tarum, Senin, 26 Agustus 2019.*/DODO RIHANTO/PR
DIREKTUR Teknik PDAM Tirta Tarum (paling kanan) bersama dengan Dirut, Dirum dan Dewas saat memberikan keterangan kepada awak media di kantor PDAM Tirta Tarum, Senin, 26 Agustus 2019.*/DODO RIHANTO/PR

KARAWANG, (PR).- Kemarau panjang yang terjadi saat ini tidak hanya mengganggu posakan air untuk pertanian semata. Kemarau juga telah membuat debit mata air Ciburial di Kecamatan Pangkalan menyusut 50 persen.

Padahal, mata air Ciburial merupakan salah satu sumber air baku Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum. "Sebelum kemarau, debit mata air Ciburial mencapai 20 hingga 25 liter per detik. Kini tinggal 10 liter per detik," kata Direktur Tehnik PDAM Tirta Tarum, Didi Mulyadi, Senin, 26 Agustus 2019.

Menurutnya, kondisi tersebut membuat pihak PDAM Tirta Tarum ketar-ketir. Pasalnya, musim kemarau dipredikasi BMKG bakal berlangsung lama. "Penurunan debit air Ciburial sangat berpengaruh terhadap suplai air kepada pelanggan, khususnya di wilayah Pangkalan," kata Didi.

Dijelaskan, pelanggan PDAM Tirta Tarum di wilayah Pangkalan dan sekitarnya  tercatat sebanyak 1.500 rumah. Saat ini yang mendapat pasokan air dari PDAM tinggal setengahnya. "Topografi di wilayah Kecamatan Pangkalan ini perbukitan. Untuk rumah yang lokasinya ada di atas bukit sulit tersuplai karena air sulit naik ke atas," katanya.

Didi memprediksi, jika kemarau di Karawang berlangsung semakin lama, bukan tidak mungkin, mata air Ciburial akan mengering. Sementara, pihak PDAM belum mendapatkan sumber air baku alternatif untuk memenuhui kebutuhan pelanggan di Pangkalan. Dijelaskan juga, untuk menggunakan mata air baru, tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Sebab, PDAM harus berurusan dengan perizinan dan konflik sosial masyarakat sekitar. "Belum tentu itu diizinkan oleh masyarakat atau pihak Perhutani," kata dia. 

Salah satunya cara yang tengah diupayakan PDAM adalah menarik air dari Waduk Jatiluhur atau dari Irigasi Tarum Barat di wilayah Wanasari. Hanya saja hal itu membutuhkan biaya besar karena jaraknya dari waduk Jatiluhur ke Kecamatan Pangkalan cukup jauh.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat