kievskiy.org

Kasus Penyiraman Air Keras oleh WNA Diungkap Polres Cianjur

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan menunjukkan barang bukti yang didapatkan dalam peristiwa penyiraman air keras oleh WNA, Selasa 07 Desember 2021.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan menunjukkan barang bukti yang didapatkan dalam peristiwa penyiraman air keras oleh WNA, Selasa 07 Desember 2021. /Pikiran Rakyat/ M. Ginanjar

PIKIRAN RAKYAT - Kasus Kematian akibat penyiraman air keras diungkap oleh Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Polisi Doni Hermawan, di depan Lobby Mapolres Cianjur, Selasa 7 Desember 2021.

Didampingi Kasatreskrim Polres Cianjur, AKBP Doni, menjelaskan peristiwa yang terjadi terhadap Sarah (21) yang disiram oleh suaminya sendiri Abdul Latif (48) Warga Negara Asing yang tinggal di kediaman korban, di Kp. Munjul Rt 02/07 Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur.

AKBP Doni menceritakan, Kronologis kejadian berawal pada tanggal 07 Oktober 2021 tersangka AL menikah dengan Sarah secara agama dan tidak tercatat di Pemerintahan.

Setelah pernikahan tersebut, tersangka dan korban tinggal bersama di rumah ibu korban di Kampung Munjul RT 02/07 Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan oleh WNA di Cianjur Dilakukan Tertutup

“Atas dasar Sakit Hati terhadap korban, karena pelaku beranggapan, bahwa keluarga dan korban, tidak menganggap dirinya layaknya sebagai seorang suami, dan ibu korban yang dianggap hanya menginginkan materi Tersangka saja,” ujar Doni.

Doni kembali menceritakan, dalam perjalanan rumah tangga, tersangka dan korban tidak harmonis, sehingga pada hari Sabtu tanggal 20 November 2021 sekira pukul 01.00 WIB.

Disaat ibu dan kedua adik korban sedang tidak berada di rumah tersebut, namun tetangga yang merupakan saksi bernama Apip mendengar suara mesin sepeda motor yang sangat kencang, kemudian terdengar suara benturan pintu dan ada suara rintihan meminta tolong.

“Apip keluar dari rumah dan saat itu Apip melihat korban sudah tergeletak di depan teras rumah milik ibunya dengan kondisi yang sudah sangat memprihatinkan dengan luka bakar dihampiri seluruh bagian muka dan tubuh korban,” kata Doni menggambarkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat