KARAWANG, (PR).- Pemkab Karawang tidak berkeberatan jika masyarakat Cikampek dan sekitarnya ingin memisahkan diri dari Kabupaten Karawang. Hanya, keinginan tersebut dipastikan tidak akan terealisasi dalam waktu dekat.
"Faktor biaya menjadi kendala dalam memekarkan suatu daerah. Kendati begitu, Pemkab Karawang siap memfasilitasi dibentuknya daerah otonomi baru di Cikampek," ujar Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri, Rabu 28 Agustus 2019.
Menurut dia, masyarakat boleh menuntut pemekaran. Hanya, perlu dipikirkan kembali apakah nantinya daerah otonomi baru menjadi lebih baik atau malah sebaliknya.
"Jangan sampai setelah terbentuknya pemerintahan baru, malah menjadi beban pemerintah induk atau pemerintah pusat. Itu yang perlu dipikirkan," kata Acep Jamhuri.
Dia menjelaskan, kendati Pemkab Karawang siap melepaskan Cikampek, hal itu perlu dipersiapan secara matang. Selain biaya yang mahal, pemekaran wilayah harus dikaji dari berbagai sisi.
Menurut Acep Jamhuri, Pemkab Karawang saat ini masih berfokus menyelesaikan program pembangunan yang tengah berjalan. Oleh karena itu, rencana pembentukan pemerintahan Cikampek akan dibahas pada kemudian hari.
"Saat ini, kami sedang sibuk mendongkrak PAD. Semua tahu, pendapatan masih sangat rendah. Untuk itu, kami pastikan soal pemekaran Cikampek belum bisa dilakuakan dalam waktu dekat ini," katanya.
Di tempat terpisah, pemerhati pemerintahan Karawang Nace Permana mengatakan bahwa pemekaran Karawang harus segera dilakukan. Sebab, saat ini Karawang sudah semakin padat.
Menurut Nace Permana, Karawang bisa dipecah menjadi beberapa bagian, misalnya Kabupaten Rengasdengklok dan Kabupaten Cikampek. Namun, tokoh masyarakat di Cikampek maupun Rengasdengklok harus mempersiapkan diri jika berpisah dari Karawang.