SUBANG, (PR).- Bangunan cold storage atau tempat pembekuan ikan yang berlokasi di Balai Benih Ikan (BBI) Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cijambe, Subang hingga saat ini masih belum difungsikan sebagamana tujuan. Padahal nilai bangunan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan setahun lalu itu berkisar Rp 5,3 miliar.
Beberapa warga yang kerap melintas jalan raya Bandung-Subang selalu bertanya-tanya karena bangunan cukup mencolok dan lumayan bagus, tetapi tidak terlihat ada kegiatan. Termasuk awak media yang berkunjung ke sana, Jumat 6 September 2019, sepi tidak menemukan penjaga dan dikhawatirkan alat yang ada di luar sudah tidak berfungsi.
Kepala Desa Tanjungwangi, Budi Santoso, SE sendiri mengaku tidak mengetahui kapan dan bagaimana kelanjutannya. “Yang jelas saya dari Pemdes Tanjungwangi hanya dimintai ijin lingkungan setahun lalu, saat akan dibangun pada bulan September 2018. Soal teknis dan lainnya tidak mengetahui karena proyek dari Kementerian dan dinas terkait,“ katanya.
Namun demikian, dirinya berharap bangunan cold storage segera dimanfaatkan dan dijalankan sebagaimana tujuannya. Sebab warga Tanjungwangi selain bertani, juga banyak yang berwirausaha di bidang budidaya ikan. “Beberapa hari yang lalu pun kita dapat bantuan dari Korea pembuatan pakan ikan dan telah diresmikan oleh Bupati Subang, H.Ruhimat serta Wali Kota Gimcheon Provinsi Gyeongsanbuk-do Korea Selatan Mr. Kim Choong,“ ungkap Budi.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Subang, H.E Kusdinar membenarkan lambatnya pengunaan bangunan pembeku ikan tersebut. Dirinya membantah kalau ada yang mengatakan terbengkalai dan tidak sesuai dengan peruntukannya. “Kita masih menunggu menunggu hasil penunjukan oleh Menteri terkait untuk pengelolaannya. Jadi memang belum serah terima kunci, nanti bangunan cold storage itu dikelola oleh pihak ketiga,“ katanya kepada wartawan Galamedia, Dally Kardilan.
Malahan dari informasi yang diterima, peresmian dan sekaligus penggunaan bangunan itu dalam waktu dekat ini sehingga dengan adanya tempat pembekuan ikan itu bisa membantu masyarakat setempat utamanya yang berbudidaya ikan.***