kievskiy.org

Buper Kanaga, Perkemahan Baru di Kaki Gunung Ciremai Majalengka untuk Melepas Penat

PEMBUKAAN Bumi Perkemahan Kanaga di  Desa Cipulus, Kecamatan Cikijing, Majalengka, Sabtu 7 September 2019 . Lokasinya berada di kaki Gunung Ciremai dan masuk kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai.*/TATI PURNAWATI/PR
PEMBUKAAN Bumi Perkemahan Kanaga di Desa Cipulus, Kecamatan Cikijing, Majalengka, Sabtu 7 September 2019 . Lokasinya berada di kaki Gunung Ciremai dan masuk kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai.*/TATI PURNAWATI/PR

BUMI perkemahan sejuk di kaki Gunung Ciremai di lahan kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai diresmikan Bupati Majalengka, Sabtu 7 September 2019. Bumi perkemahan tersebut terletak di Kampung Ciinjuk, Desa Cipulus, Kecamatan Cikijing, Majalengka Karna Sobahi.

Bumi perkemahan dengan luas sekira 3 hektare itu dinamai Buper Kanaga. Disebut Buper Kanaga karena lokasinya berada di sisi barat Bukit Kandaga, di bawah kaki dari Gunung Ciremai. Buper Kanaga berada di ketinggian 1300-1450 meter di atas permukaan laut.

Lokasi Buper Kanaga berada di kawasan hutan pinus. Walalu berada di kaki gunung, sebagian besar arelnya datar, sejuk, dan rimbun dengan pinus serta pepohonan khas Gunung Ciremai lainnya.

Air di Buper Kanaga mengalir jernih dari parit gunung, ketika tubuh menyentuh air, bagi yang tidak terbiasa dengan suhu udara dingin, tangan akan terasa beku. Saat pagi, kabut tebal menyelimui area itu. Hingga pukul 10.00, banyak warga terlihat masih mengenakan jaket dan sarung.

Buper Kanaga cocok untuk berkemah atau berwisata bersama keluarga. Pengunjung bisa menikmati panorama alam Gunung Ciremai terutama saat sore atau senja.

Ungtuk mencapai Buper Kanaga dari Cikijing, perjalanan bisa ditemuh dengan waktu sekira sejam melewati jalan mendaki dan berkelok. Namun, kondisi jalan cukup mulus. Sepanjang perjalanan, terdapat panorama alam perkebunan sayur dan perkebunan kesemek yang oleh warga sekitar biasa disebut apel gunung. Perkebunan kesemek milik warga masih banyak dan biasa dipanen bulan Agustus.

Selama perjalanan, pengunjung juga akan melihat beberapa pipa saluran air yang membentang berpuluh-puluh meter di ketinggian sekira 30 meter yang dibuat warga tanpa tiang. Pipa dipasang untuk mengalirkan air dari mata air ke permukiman warga.

Ciri khas daerah

Karna Sobahi, saat meresmikan, berharap Buper Kanaga akan banyak dikunjungi masyarakat pencinta alam dan meningkatkan kegemaran berwisata. Peran serta masyarakat sekitar bisa semakin menggali potensi wisata yang ada wilayahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat