kievskiy.org

Empat Pengeroyok yang Sebabkan Dua Orang Tewas Masih Buron

WAKIL Kepala Polrestro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Eka Mulyana, saat menggelar rilis di Mapolrestro Bekasi Kota, Senin, 9 September 2019. Empat pelaku pengeroyokan berhasil ditangkap selang beberapa jam dari kejadian pengeroyokan. Sementara, empat pelaku lainnya hingga kini masih diburu.*/RIESTY YUSNILANINGSIH/PR
WAKIL Kepala Polrestro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Eka Mulyana, saat menggelar rilis di Mapolrestro Bekasi Kota, Senin, 9 September 2019. Empat pelaku pengeroyokan berhasil ditangkap selang beberapa jam dari kejadian pengeroyokan. Sementara, empat pelaku lainnya hingga kini masih diburu.*/RIESTY YUSNILANINGSIH/PR

BEKASI, (PR).- Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota masih memburu empat pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya Sibarani  bersaudara, Arianto (48) dan Wawan (46). Sementara, empat tersangka pengeroyokan yang sudah tertangkap terancam pidana penjara minimal 12 tahun atas perbuatannya tersebut.

Wakil Kepala Polrestro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Eka Mulyana, saat menggelar rilis di Mapolrestro Bekasi Kota, Senin, 9 September 2019, mengatakan, empat pelaku berhasil ditangkap selang beberapa jam dari kejadian pengeroyokan. Sementara, empat pelaku lainnya hingga kini masih diburu.

"Kejadiannya Minggu, 8 September 2019, dini hari, lalu siangnya kami berhasil mengamankan empat tersangka pelaku yang tinggal di sekitar lokasi kejadian," kata Eka.

Berdasarkan pemeriksaan awal terhadap para pelaku dan keterangan dari sejumlah saksi, pengeroyokan terhadap Sibarani bersaudara dipicu saling senggol saat berlangsungnya hiburan dangdut. Hiburan itu digelar dalam peringatan HUT RI di lingkungan RW 1 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Sabtu, 7 September 2019.

Setelah acara bubar, Sibarani bersaudara yang dalam pengaruh minuman keras terlibat cekcok dengan kelompok Ant dan rekan-rekannya. Kelompok Ant yang mempersenjatai diri dengan kayu, batu, dan botol kaca, langsung melancarkan serangan ke arah Sibarani bersaudara.

"Serangan Ant dan kawan-kawannya kebanyakan diarahkan ke bagian kepala hingga korban terkapar berlumuran darah," ucap Eka.

Korban sempat dibawa ke RS, tapi tidak bisa diselamatkan

Warga sekitar yang berupaya melerai pertikaian segera melarikan kedua korban pengeroyokan ke rumah sakit. Namun, keduanya tak bisa bertahan hingga akhirnya tewas meregang nyawa.

Berdasarkan hasil visum, diketahui bahwa korban tewas dengan luka di bagian muka yang diakibatkan benda tumpul. Ada pula luka terbuka di kepala serta gigi yang lepas akibat pengeroyokan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat